Gelar Adakan Pertandingan Turnamen Kasad Dokoge Tahun 2022

(Doc/turnamen resmi tingkat PEMKA IV PANIAI) ist


Selasa, 20 Januari 2022/07:00

Pada hari Kamis, 20 Januari 2022, Pertandingan turnamen bola voli, bola sepak dan sebanyak jenis permainan lainnya. Ketentuan program kerja dalam se-tahun 2022 ini akan berlangsung adakan di tempat kampung badauwo distrik wegemuka

Sebagai perwujudan sumbangsih dan bhakti untuk negeri west Papua, melalui pembinaan generasi muda di bidang persepak bolaan/voly nasional, TPNPB OPM bekerja sama dengan Panglima tertinggi RR DEMIANUS M YOGI akan menggelar Turnamen Sepak bola/voly ditingkat KASAD pemka ll Paniai.

Hal tersebut disampaikan pimpinan KASAD jenderal OTTO JEMI YOGI Angkatan Darat (Kasad)
Jenderal PANGLIMA TERTINGGI Sorong-samaray" RR DEMIANUS M YOGI" saat menerima kunjungan pimpinan KASAD OTTO JEMI YOGI di kampung badauwo, Paniai, Kamis  (20/01/2022).

Panglima tertinggi Sorong-samary jenderal RR DEMIANUS M Yogi menyatakan Turnamen ini begitu terkenal di awal tahun ini 2022 Diinisiasi oleh KASAD pemka ll Pania
Rencananya turnamen Ini menjaga kesatuan dan persatuan antara kawanan TPNPB OPM pemka ll Paniai Kasad akan digelar pada perlombaan kedua kali dalam tahun 2022 bulan awal Januari 2022.

Dirinya juga menyatakan bahwa;
DEVISI menilai Persamaan persatuan ini pernah diakui program Kerja kasad  sebagai turnamen resmi ditingkat DEVISI Totio Paniai diselenggarakan pada tanggal 20/01/2022 tepat kampung badauwo

dan akan diikuti secara terbuka oleh seluruh pasukan TPNPB OPM serta seluruh lapisan masyarakat Paniai distrik wegemuka di mana waktu penyelenggaraan dalam bulan ini dan akan dikelola melalui sentuhan manajemen waktu secara profesional disertai sentuhan dengan lapangan komplek TPNPB OPM KASAD Dokoge Paniai

Pimpinan KASAD jenderal OTTO JEMI YOGI menyatakan demikian;
Semoga ini akan membangkitkan kembali semangat berolahraga, sekaligus mendukung program kerja pimpinan ketua panita KASAD Dokoge.

Wakil Ketua panitia Awii Gobai menyatakan melalui musyawarah kami" adakan Turnamen ini pun bertujuan untuk mendapatkan bibit-bibit berbakat baik itu pesepak bola/voly dan beberapa permainan lainnya kami menjukan mulai dari kalangan masyarakat yang berasal dari Pejuang-pejuang sejati di Paniai Papua, sekaligus untuk memperkuat basis TPNPB OPM pemka ll Pania

Kawal Revolusi sejatih Kawal agenda" KASAD berharap, kegiatan ini akan lebih menggelorakan semangat olahraga bagi TPNPB OPM serta masyarakat untuk meningkatkan prestasi perjuangan selanjutnya. Tutup


Penulis     : Abet Mote 

Editor        :   Admin

"MARKAS TPN PB EDUDA PANIAI"

      Doc/Foto Eduda Paniai Papua

TPN PB-OPM News - mulanya OPM didirikan di Manokwari pada Februari 1965, tepatnya di Sanggeng pada rumah keluarga Watofa, pertemuan ini dihadiri oleh seluruh komponen masyarakat di Kota Manokwari seperti kepala suku Arfak, Lodwik Mandacan, Barent Mandacan, Kepala Kepolisian Papua Mr. John Jambuani, Komandan PVK Mr. Permenas Ferry Awom dan beberapa anggota PVK-Polisi Papua dan Angkatan Laut Papoea seperti : Benyamin Anari, Terianus Aronggear, Mr. Marani, Fred Ajoi, Jimmy Wambrau, dan lain-lain. Organ ini didirikan dengan nama Organisasi Pembebasan Papua Merdeka (OPPM) namun hingga saat ini sengaja dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bahwa itu adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka)

Sejarah perjuangan singkat Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) yang bermarkas Victoria di sebela timur Papua Barat disanala Markas Besar (MABES) Organisasi Papua Merdeka-Tentara Pembebasan Nasional Liar (OPM-TPNL) didirikan markas besar Victoria pada tanggal 1 juli 1970 di bawah pimpinan Brig Zeth Rumkorem. Setelah berbasis di Victoria mereka menyatakan kegiatan kekuatannya di Waris dan Bapak Zeth Almarhum di bacakan bunyi teks proklamasi kemerdekaan Papua Barat yang pertama kali pada tanggal 1 juli 1971 di kota Waris. Selanjunya Pembagian wilayah perluasan DEVACTO di Papua Barat Pada Tanggal 28 oktober 1979 di Victoria pembagian wilayah antara lain yaitu:

1. Makodam Pemka I Mamta Jayapura (a. Obet Wali, b. Yan Sewi)

2. Makodam Pemka II Wamena (a. Matias Wenda, b. Amos Tabuni)

3. Makodam Pemka III Agimuga Fak-Fak (a. Boni Anaya, B. Kelik Kwalik)

4. Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi)

5. Makodam Pemka V Merauke (a. Geraldus Tommi, b. Bernadus Mawen

6. Makodam Pemka VI Teluk Cenderawasih Biak, serui (a. Paulus Walikar, b. Abnel Maii)

7. Makodam Pemka VII Manakwari, sorong (a…………….,b………………….)

Tujuh Komando roda Revolusioner Papua Barat ini mulai berputar tanggal 2 Januari 1980.

Sejarah singkat Makodam Pemka IV Wessel Meren Paniai (a. Yulius Goo, b. Tadius Yogi) tiba di pangkalan pada tanggal 22 Oktober tahun 1981 pecalah perang grilya Paniai Enarotali di bawah pimpinan Mayor kepala staf markus kabouda Gobay mulai saat itu di kejar-kejar oleh ABRI NKRI sampai dengan tahun 2000.

Dari tahun 2000 sampai dengan 2011 rakyat Papua Barat banyak membentuk komponen dalam negeri maupun luar negeri. Disaat itu juga tawaran-tawaran dari NKRI melalui: Otonomi Khusus, Pemekaran ekonomi sosbud, multitral dalam barisan kami TPN-OPM % tidak akan terpengaruh kepada pihak namapun karena TPN-OPM Papua Barat atau bangsa malanesia mau mencapai kemerdekaan Republik West Papua yang sah. Memulai perundingan lapangan dengan depan publik rakyat bangsa Malanesia West Papua di keluarkan dari Devisi II Paniai Merangkap Anggota dewan Revolusi.

"NEW GUINEA BARAT TERMASUK DALAM REFERENSI POLITIK INTERNASIONAL, WILAYAH DEPEDENSI"

[Pribumi Papua semakin mengerti status wilayah mereka]

By: Kristian Griapon, Januari 9, 2022

TOTIO TPNPBNEW.COM--Wilayah Dependensi adalah wilayah yang oleh karena suatu hal tidak dapat meraih kemerdekaan atau kedaulatan seperti layaknya sebuah negara. Suatu wilayah dependensi dapat digolongkan dari segi jenis dan ketingkatan. 

Wilayah dependensi berbeda dengan entitas subnasional suatu negara karena keduanya mewakili golongan pemisahan yang berlainan (berbeda). Suatu entitas subnasional biasanya mewakili pembagian wilayah negara, sedangkan wilayah dependensi merupakan wilayah di luar dari teritorial sebuah negara dengan status otonomi yang lebih besar. 

Wilayah yang secara terpisah itu (wilayah depedensi) dinamakan atau disebut belum merdeka, adalah wilayah yang dipertentangkan (dipersengketakan), dijajah, mempunyai pemerintah dalam pengasingan atau memiliki gerakan kemerdekaan yang berpengaruh kuat. 

New Guinea Barat yang disebut Papua Barat, menjadi wilayah depedensi berkaitan langsung dengan kecurangan dalam pelaksanaan Act of Free Choice yang diadakan oleh Indonesia pada tanggal 14 Juli–2 Agustus 1969. Kecurangan yang dipertentangkan hingga kini menjadi sengketa wilayah geografis adalah Act of Free Choice yang disebut PEPERA oleh Indonesia, dilaksanakan tidak demokratis, atau dengan kata lain bertentangan dengan praktek internasional, yakni satu orang satu suara, namun yang terjadi 1025 orang mewakili lebih dari 800.000 orang asli Papua yang mempunyai hak suara dalam pemilihan bebas menentukan masa depan wilayah mereka Papua Barat.

Jika diamati dari sudut pandang politik internasional, Papua Barat adalah Area Protektorat Internasional berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB 1752 (XVII) 21 September 1962, tentang transfer kekuasaan non kedaulatan dari Belanda ke Indonesia  melalui pengawasan PBB (UNTEA) dan Indonesia adalah negara anggota PBB yang hingga kini menjalankan fungsi PBB berdasarkan kelanjutan Resolusi PBB 1752 (XVII) yang implementasinya (tatalaksana) melalui Resolusi 2504 (XXIV) 19 November 1969, tentang Pembangunan Sosial-Ekonomi di Wilayah Geografis Papua Barat. Sehingga Status  Wilayah Geografis Papua Barat tidak bisa disamakan dengan entitas subnasional yang meliputi provinsi, kabupaten, kota madya, kecamatan dan desa yang adalah alat kelengkapan  tatalaksana administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Papua Barat Wilayah Depedensi diluar Entitas Subnasional Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga administrasi pelaksanaan kekusaan negara atas wilayah Geografis Papua Barat bersifat kontrol (protektorat) melalui status  daerah otonomi  yang benar, sesuai dengan standar politik  internasional.

Dalam psikologi pengembangan dan filsafat moral, politik dan bioetika, otonomi adalah kapasitas untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari sudut pandang sumber daya manusia, dimana istilah tersebut memiliki arti tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.

Otonomi Khusus yang diberlakukan untuk wilayah geografis Papua Barat adalah bentuk kamuplase (tameng) politik kekuasaan Jakarta untuk mengelabui sorotan masyarakat internasional terhadap kewajiban konstitusional internasional yang tertuang dalam poin dua (2) Resolusi PBB 2504 (XXIV)  tertanggal, 19 November 1969, tentang Pembangunan Sosial-Ekonomi di Wilayah Geografis Papua Barat yang menjadi tanggung jawab Negara Republik Indonesia.

Sejak tahun 1970 Papua Barat menjadi wilayah depedensi tertutup dibawah kontrol ketat militer Indonesia, dimana Pribumi Papua mempersengketakan hasil PEPERA 1969 yang dicurangi oleh Pemerintah Republik Indonesia, sebagai penanggung jawab pelaksanaan PEPERA 1969 yang dimandatkan oleh PBB.

Terbentuk Pemerintahan Revolusioner Papua Barat pada tahun 1971 dibawah komando Seth Jafeth Rumkorem dan Yacob Hendrik Prai, menjadi simbol perlawanan bersenjata didalam negeri, yang selanjutnya digiatkan dibawah komando TPNPB hingga terbentuknya ULMWP pada tahun 2014, sebagai symbol perlawanan politik di dunia internasional. 

Perlawanan untuk mendapatkan kembali hak kemerdekaan bangsa Papua Barat  yang telah di rampas oleh Kekuasaan Negara Republik Indonesia melalui PEPERA tahun 1969 semakin kuat dan mendapat pengakuan masyarakat pasifik, serta bersamaan dengan itu, Status Wilayah Depedensi Papua Barat semakin jelas di dunia internasional, Hal tersebut ditandai oleh perlawanan pribumi Papua yang semakin kuat dan meningkat dari generasi ke generasi serta menyebar luas di seluruh wilayah geografis Papua Barat, bahkan telah menembus dunia internasional, 

Yang perlu dicatat, bahwa status Papua Barat hingga saat ini tidak terintegrasi kedalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan faktor dejure dan faktor defacto: 
Faktor Dejure
1) New York Agreement 15 Agustus 1962 mengakui serta meberi ruang hak penentuan nasib sendiri bagi Pribumi Papua berdasarkan standar hukum internasional melalui praktek intarnasional, yakni satu orang satu suara, 
2) Papua Barat telah diberlakukan Otonomi Khusus, itu artinya wilayah geografis yang statusnya diluar teritorial kedaulatan negara, sehingga  menjadi daerah protektorat berdasarkan perjanjian atau undang-undang tersendiri yang diberlakukan. 
Faktor Defacto
1) Hak fundamental (Hak Eksklusif) Komunal Pribumi Papua untuk menentukan nasib sendiri tidak dapat dicabut atau digugurkan oleh siapapun dengan alasan apapun. 
2).Telah terjadi perlawanan yang menyeluruh dan meningkat di seluruh wilayah geografis Papua Barat dan telah menembus dunia internasional atas pendudukan Indonesia di wilayah geografis Papua Barat.

Faktor Dejure dan Defacto dapat dijadikan faktor penentu dalam metode analisa deskriptif kualitatif untuk menilai serta menentukan integrasi wilayah kedaulatan suatu negara, wasalam. (Kgr/referensi: ensiklopedia bebas)
Penulis adalah Aktivis Pemerhati Masalah Papua Barat.

Peta Ilustrasi disediakan google.com

Reporter: Amoye Mote/Amot

Dituding Foto Bersama Wakapolda, KASAD Paniai: Semua Itu Propaganda Murahan

     TPNPB Kodap IV Paniai (supply)

TOTIO, The TPNPB News.com — Komandan Strategi Angkatan Darat (KASAD) Kodap IV Paniai, Okto Jemi Magay Yogi membantah tudingan murahan soal foto bersama Wakapolda beserta bupati Paniai, saat meninjau kebun kopi di Desa, Madii, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.


Hal tersebut ditegaskan Okto Jemi Magay Yogi kepada media The TPNPB News saat dihubungi via Cell Phone, Senin (27/12/2021) siang.
Sebagai Gerilyawan TPNPB-OPM, Jemi mengaku bahwa dirinya bisa membela rakyat Paniai dan seluruh rakyat Papua.
“Saya tanam kopi dan bupati melihat hasil tanaman kopi, namun Bupati melibatkan wakapolda dan kawan-kawan. Dan mereka foto bersama-sama di mana tempat kopi ditanam. Di situ banyak masyarakat Paniai yang dapat hadir dan saksikan, ini bukan bisnis atau kesepakatan,” tegas Jemi.
Menurutnya, sebagai seorang pejuang yang berani bertindak, kata Jemi, “tidak mengenal kata mundur selangkah dalam perjuangan ini.”
“Rakyat Papua terutama masyarakat Paniai dan kelompok perlawanan kaki tangan NKRI jangan propoganda foto dan kabar tidak jelas melalui status tidak jelas, sebab ini semua mematikan gengsi perjuangan atau melemahkan perjuangan,” tuturnya. 
“Kami adalah pelaku dalam perjalanan perjuangan TPNPB-OPM Gerilya ini, dan jangan mengadu domba orang Papua sendiri. Kami tahu dan kami adalah orang Papua yang korban menderita, jangan jadikan segampang omongan perjuangan melalui tidak fakta.”
Jemi menambahkan, biarkan semua oknum yang dimanfaatkan oleh NKRI terhadap pejuang murni dengan isu-isu melemahkan semua persatuan dan mematikan sia sia perjuangan murni orang tua West Papua. 
“Kami adalah pejuang murni dan membelah negeri tertindas. Kami adalah korban dan rugi atas negeri kami sendiri. Kami tidak mungkin undur bergeser kami adalah petarung-petarung setia atas negiri kami sendiri. Musuh dan lawan kami ialah kolonial Indonesia,” bebernya.
Dengan demikian, dia menasehati oknum yang menjual nama baiknya dan rakyat Papua.
“Hai orang-orang papua dan kawan seperjuangan Papua merdeka tenangkanlah dan sadarlah kalian, jangan membesarkan NKRI isu tidak benar, perjuangan saya ialah untuk memilah rakyat dan merdeka,” tukasnya.

Redaksi*

"BUPATI DAN DPRD PANIAI JANJI MANIS TERADAP KELUARGA KORBANGNYA"

Paniai berdarah pada tanggal, 08 Desember 2014.

Keluarga korban meminta  Bupati Paniai pernah sampaikan bahwa pakai jabatan dan garuda akan buka lepaskan kepada NKRI sekarang mana bukti maka keluarga korban minta kepada pemerintah bupati maupun DPRD Paniai segera bentuk Tim Pansus untuk mengijinkan kepada Presiden jokowi terima tim pencari fakta dari MSG akan datang tahun depan september 2016 kebawah.

Korban tanya tugas bupati dan DPRD apa untuk mementing keluarga atau sebenarnya melindungi menjaga membangunkan jiwa raga masyarakat dan menciptakan rakyat kecil ini bukan merugikan/menghabiskan nyawa.

Maka kami minta kepada Bupati dan DPRD Paniai segera bertanggungjawab tugasmu demi mewujudkan sesuai pernyataan supaya keluarga korban juga merasakan atas tanggungjawabnya.

Janji palsu bupati paniai meki nawipa dan DPRD kepada pihak korbang keluarganya kasus korbang 08 desember 2014 lalu ist*

Pewarta jubir TPNPB/OPM 

Pemuda Saireri : Menjelang 1 Desember Papua Sorong Samarai Harus Tetap Kibarkan bintang kejora

Edwardo Rumaterai selaku Wakil Ketua Kelompok Pemuda Saireri


TOTIO,TheTPNPB OPM News- Setiap tahun 1 Desember 1961  diklaim sebagai Hari Kemerdekaan Papua Barat dengan berdasarkan konsitusi sejarah Tahun kemerdekaan 1 Desember 1961 sebagai hari kemerdekaan Papua Barat menjadi negara pemisahan dari NKRI .

 beberapa wilayah di Propinsi Papua dan Papua barat , berangkat dari hal tersebut Pemuda Saireri Papua, melalui Sdr. Edwardo Rumaterai selaku Wakil Ketua Kelompok Pemuda Saireri membicarakan tentang Papua harus merdeka dan kita harus kibarkan bendera bintang kejora 1 Desember 2021 mulai dari Sorong sampai Samarai .

Saat diwawancarai, Edwardo Rumaterai menyampaikan kepada media The TPNPB OPM Newsbolongpot.com vullmembers Alampa bahwa moment 1 Desember yang kita semua tahu sebagai hari kemerdekaan Papua Barat di wilayah  Papua ini sering di lakukan .maka kami Saireri siap melakukan hari HUT bangsa Papua yang selalu tertindas bagi orangpapua dari 1961sampai kini tahun 2021 Masi komfilk berlanjut  di Papua

 Juga  menimbulkan adanya kegiatan - kegiatan yang dapat mengganggu situasi keamanan TNI PORLI Stop kriminalisasi  kepada rakyat di Papua, oleh karena itu, Sdr. Edwardo Rumaterai menyampaikan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua terutama kaum muda agar bisa pahami untuk menjalankan 1 Desember 2021 di Papua menjelang  pasca 1 Desember nanti.

"Kami dari Pemuda Papua khususnya Pemuda Pemudi wilayah adat Saireri, mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua, menjelang dan pasca 1 Desember nanti agar kita sama - sama berlutut dan naikan bintang kejora di depan setiap ruma masing masing atau di pang kodap Wilaya markasnya sendiri  karena Papua adalah rumah kita semua bersama siapapun dia," ucap Edwardo.

Edwardo juga menambahkan kalau persoalan 1 Desember ini sudah seharusnya disikapi dengan baik oleh kita semua element masyarakat, karena mau sampai dimanapun dan kapanpun hingga saat ini, Papua sudah sah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari west Papua harga mati *.

Porter : Fredi Rumbiak
Editor: vullmembers Alampa


MENGETAHUI MEDIA THE TPNPB OPM NEWS SORONG SAMARAI 

 PANGLIMA TERTINGGI TENTARA PMEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT ORGANISASI PAPUA MERDEKA TPN-PB OPM SORONG SAMARAI

Brigjen Infanteri D.R.R DEMIANUS .M.YOGI ALIAS RIMBA RIBUT (RR)
Panglima Sorong Samarai
=====≠================
KOMANDAN OPERASI UMUM SORONG SAMARAI
-Tn Jendral Gusby Waker
-Tn Jendral Egianus Kogoya
Komandan operasi umum Sorong Samarai

KEPALA STAP UMUM SORONG SAMARAI
-Tn Jendral Dorteus Bonsavia
-Tn Jendral Goliat Naman Tabuni
Kepala STAP UMUM

MARKAS VIKTORIAL JUBIR TPNPB OPM SORONG SAMARAI
-Tn .Jendral Seby Sambom
-Tn .Jendral Vullmember Alampa
JUBIR Awek media the TPNPB OPM News

THE TPNPB OPM SORONG SAMARAI NEWS MELAPORKAN

Tahun 1984 Hingga 1986, Tercatat 11.000 Orang Papua Melarikan Diri Ke PNG


Pengungsi Papua Barat dan Kiwirok  di Port Moresby.

The TPNPB OPMNews — Akses kewarganegaraan bisa membuktikan harapan terbaik bagi ribuan pengungsi Papua Barat yang tinggal di Papua Nugini (PNG).

“Saya ingin kewarganegaraan. Saya sudah berada di sini selama 28 tahun dan ingin melanjutkan hidup saya,” kata Donatus Karuri, ayah enam anak berusia 57 tahun, di luar penampungan yang dia tinggali bersama lima keluarga lain di pemukiman pengungsi Hohola.

Ini adalah salah satu dari empat pemukiman untuk pengungsi Papua Barat di ibu kota Port Moresby. Seperti kebanyakan pengungsi Papua Barat, ia tidak dapat bekerja secara legal dan hanya memiliki akses terbatas ke layanan publik.

Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), ada lebih dari 9.000 pengungsi Papua Barat di PNG hari ini, banyak dari mereka telah berada…


Masalahnya, bagaimanapun adalah biaya aplikasi terlalu tinggi.”Di bawah undang-undang PNG, setiap orang asing – termasuk pengungsi – yang ingin mengajukan permohonan kewarganegaraan dan yang telah memenuhi delapan tahun tinggal harus membayar biaya pendaftaran 10.000 kina (US$5.000).

“Kami tidak mampu. Tidak mungkin,” keluh Freddy Warome, 58, seorang tokoh masyarakat Papua Barat.

Berdasarkan Pasal 34 Konvensi Pengungsi, negara penandatangan harus memfasilitasi asimilasi dan naturalisasi pengungsi, dan melakukan segala upaya untuk mempercepat naturalisasi dan mengurangi biaya sejauh mungkin. Sampai saat ini, pemerintah PNG tampaknya sadar akan tanggung jawab ini, tetapi masih belum jelas kapan mereka akan menindaklanjutinya.

Berbicara pada pertemuan tingkat menteri 2011 untuk menandai peringatan 60 tahun Konvensi Pengungsi, Moses Manwau, mantan wakil menteri luar negeri dan imigrasi PNG, menegaskan komitmen pemerintah untuk menarik reservasi sebelumnya ke Konvensi, dan untuk membebaskan semua biaya atau memperkenalkan nominal biaya untuk pengungsi yang mencari naturalisasi.

“Kami bertekad untuk memberi pengungsi jenis kehidupan, kebebasan, kedamaian dan kemakmuran yang layak mereka dapatkan sehingga mereka dapat menahan diri terhadap warga negara lain di Papua Nugini,” katanya.UNHCR percaya harus ada jalan menuju kewarganegaraan bagi mereka yang menginginkannya, sementara orang Papua Barat yang tidak memiliki PRP yang ingin tetap tinggal di negara itu harus diberikan PRP tanpa harus pindah ke East Awin, kata Englbrecht*. (vullmembers Alampa)

Elikius Kobak Akui Anggotanya Dibekukan Satgas Nemangkawi di Yahukimo

tni porli menembak Demius Magayang di Kampung Korupun, Yahukimo

TOTIO,The TPNPB OPM News --Panglima TPNPB Kodap XVI wilayah Yahukimo, Elkius Kobak membenarkan insiden penangkapan dan penembakan Demius Magayang oleh tim Satgas Nemangkawi di Kampung Korupun, Yahukimo pada Sabtu, (27/11/2021).

Elikius mengatakan memang benar bahwa Komandan Operasi, Demius Magayang ditembak dan ditangkap oleh aparat gabungan Satgas Nemangkawi di sekitar kali Braza atau Seba Kampung Korupun, Yahukimo, saat mobil hilux hitam yang ditumpanginya kembali ke markas.

“Demius ditangkap dan ditembak oleh aparat gabungan dekat kali Seba/Braza di kampung Korupun saat mobil hilux yang dia naik kembali ke markas. Tiba-tiba di jalan raya aparat gabungan TNI/Polri mereka sudah siap dan langsung palang dengan truk kuning. Tapi prajurit yang lainnya mereka sembunyi di rumput-rumput dan mereka kasih tinggal seorang TNI agar menyamar jadi supir truk dan meminta bantuan kalau ban truknya rusak kepada mobil hilux yang ditumpangi Demius,” kata Elikius Kobak kepada media The TPNPB News saat dihubungi via telepon, Minggu (28/11/2021) dini hari.

“Tiba-tiba mobil yang Demius Magayang naik ini, rem di depan truk dan berhenti karena ingin membantu truk. Lalu dari arah rumput-rumput mulai muncul TNI/Polri, mereka mulai keluar dengan senjata lengkap dan menangkap dia. Dia sempat berusaha melawan tapi TNI/Polri langsung tembak dia di lutut agar tidak bergerak.”

Terpisah, Direktur Krimsus Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani mengatakan, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Temianus Magayang membawa senjata api rakitan yang dilengkapi amunisi saat ditangkap tim gabungan Satgas Nemangkawi dan Polres Yahukimo, Sabtu (27/11/2021).

Selain membawa kedua barang terlarang itu, Magayang sempat melawan saat akan ditangkap. Untuk itu, polisi terpaksa melumpuhkannya dengan cara menembak di bagian tubuh tidak mematikan dan saat ini dirawat di RSUD Dekai.

Dijelaskan, dari laporan penangkapan yang diterima, saat ditangkap tim gabungan Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi dan Polres Yahukimo, Magayang membawa satu senjata api rakitan beserta delapan peluru.

“Saat ditangkap Magayang bersama empat kawannya dan polisi tengah mendalami apakah mereka terlibat dalam berbagai aksi atau tidak,” bebernya.

Dikatakan, Magayang terlibat dalam 12 aksi kekerasan diawali pembunuhan staf KPUD Yahukimo, Hendrik Jovinski, pada 11 Agustus 2020, hingga pembunuhan dua personel Batalion Infantri Lintas Udara 432 Kostrad serta merampas senjata api organik yang dibawa korban.(vull)

TPNPB-OPM mengklaim telah menembak 17 anggota TNI/Polri Di intanjaya west Papua

The TPNPB OPM News--TPNPB-OPM mengklaim telah menembak 17 anggota TNI/Polri dalam perang yang berlangsung selama tiga hari di Intan Jaya, Papua. Dalam rilis persnya, Senin (1/11), komandan lapangan Undius Kogoya melaporkan kepada Awek Media The TPNPB OPM News vullmembers Alampa bahwa perang di Intan Jaya berlangsung menewaskan 17 anggota TNI PORLI Tewas sejak 28 Oktober hingga 31 Oktober 2021.

“Perang terbuka antara TPNPB dan TNI/Polri di Intan Jaya kami menembak tujuh belas (17) orang anggota pasukan TNI/ Polri namun semua media Indonesia tidak mau umumkan di antaranya tiga (3) orang pimpinan dan empat belas (14) orang pasukan,” sebut Undius.

Selain itu, kelompok TPNPB OPM ini juga mengklaim telah menguasai bandara Intan Jaya. Undius Kogoya menyebut rombongan Bupati sempat bertolak ke Intan Jaya menggunakan pesawat, akan tetapi tidak diizinkan OPM sehingga pesawat kembali ke Nabire.

“Hari ini bupati dan rombongan datang mengunakan pesawat ke intan jaya tetapi kami tidak izinkan masuk mendarat maka pesawat kembali ke Nabire,” katanya.

Labih lanjut, kelompok ini menyebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dari anggotanya dalam perang yang berlangsung di Intan Jaya. TPNPB-OPM juga meminta intervensi Dewan Keaman PBB dalam konflik bersenjata di Papua*.


MENGETAHUI PANGLIMA TERTINGGI TENTARA PMEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT ORGANISASI PAPUA MERDEKA TPN-PB OPM SORONG SAMARAI

Brigjen Infanteri D.R.R DEMIANUS .M.YOGI ALIAS RIMBA RIBUT (RR)
Panglima Sorong Samarai
=====≠================

KOMANDAN OPERASI UMUM SORONG SAMARAI 
-Tn Jendral Gusby Waker 
-Tn Jendral Egianus Kogoya
Komandan operasi umum Sorong Samarai
======================

KEPALA STAP UMUM SORONG SAMARAI

-Tn Jendral Dorteus Bonsavia 
-Tn Jendral Goliat Naman Tabuni
Kepala STAP UMUM
=====================

MARKAS VIKTORIAL JUBIR TPNPB OPM SORONG SAMARAI
-Tn .Jendral Seby Sambom 
-Tn .Jendral Vullmember Alampa
JUBIR Awek media the TPNPB OPM News/ News info kom RR
======================

THE TPNPB OPM SORONG SAMARAI NEWS MELAPORKAN

YESUS KRISTUS ADALAH RAJA, GURU, DAN GEMBALA SEPARATIS SEJATI

        Teologi Pembebasan 

Oleh: Gembala Dr. Socratez Yoman,MA 

The TPNPB OPM News--Apakah benar Yesus Kristus Raja Damai dan Sang Juruselamat, Sang Penebus dan Pembebas umat manusia dari belenggu kuasa Iblis dan kuasa dosa dan Raja dari segala raja  itu juga disebut Raja Separatis Agung?  

Apakah benar Yesus Kristus Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai (Yesaya 9:5)  itu juga disebut Gembala  Separatis Agung? 

Menurut iman dan kepercayaan  penulis, bahwa Yesus Kristus juga Raja Separatis Agung,  Gembala Separatis Agung dan Guru Separatis Agung. Yesus Kristus mengajarkan Separatisme kepada semua umat manusia di muka bumi dan kepada orang asli Papua.  Jadi, Yesus Kristus adalah Raja Separatis Sejati, Gembala Separatis Sejati, dan Guru Separatis Sejati. 

Para pembaca yang mulia, mari, kita belajar istilah kata "separatis" itu sendiri. Kata "separatis" berasal dari bahasa Inggris, yaitu "separate".  Kata "separate/separates" artinya "memisahkan." 

Yesus Kristus disebut juga Raja Separatis Sejati karena Kerajaan-Nya terpisah dari Neraka dan Kerajaan-Nya memisahkan kuasa terang Allah dari kegelapan kuasa Iblis dan dosa. Kuasa kelahiran Yesus, kematian Yesus, dan kebangkitan Yesus memisahkan manusia dari kuasa Iblis dan kuasa dosa. 

Yesus sebagai Raja Separatis Sejati mengatakan: 

"Akulah terang dunia, barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Yohanes 8:12). 

"Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya" (Yohanes 1:4-5). 

Ada keterpisahan atau separatisme antara terang  atau cahaya Yesus Kristus dengan kegelapan yang dikuasai Iblis dan dosa. Separatisme yang tegas dan jelas yaitu antara terang dan gelap tidak dapat bersatu, berdamai, dan hidup harmoni. 

Yesus Kristus juga disebut Guru Separatis Sejati karena Ia mengajarkan kasih, kebenaran, keadilan, kedamaian yang menentang dan memisahkan kebencian, ketidakbenaran, ketidakadilan, dan ketidakdamaian. 

Yesus Kristus juga disebut Gembala Separatis Sejati karena Ia memisahkan domba dari kambing, dan domba dari binatang liar, harimau, singa dan binatang liar lainnya. 

Yesus Kristus adalah Raja Separatis Sejati atau Raja Pemisahan Sejati dapat dibuktikan yang tertulis dalam Kitab Suci, yaitu: 

"....Lalu semua bangsa akan dikumpulkan dan di hadapan-Nya dan Ia akan MEMISAHKAN (tindakan separatisme) mereka seorang daripada seorang, sama seperti gembala memisahkan (separatisme) domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba Allah di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya" (Matius 25:32-33). 

Dalam konteks Papua Barat, ada gerakan Separatis, yaitu rakyat dan bangsa Papua Barat untuk memisahkan  pendudukan dan penjajahan bangsa kolonial modern Indonesia  yang disimbolkan kejahatan, kegelapan, kekejaman, kekerasan, kebohongan, pencurian, pembunuhan yang dilakukan Negara selama 58 tahun sejak 1 Mei 1963 sampai sekarang. 

Gerakan separatis di Papua untuk memisahkan Indonesia dari Papua karena kolonialisme, militerisme, kapitalisme, rasisme, fasisme, ketidakadilan, pelanggaran berat HAM, marjinalisasi, sejarah Pepera 1969 yang bengkok dan proses pemusnahan etnis Papua (genocide). 

Gerakan separatisme itu untuk memisakan rakyat dan bangsa Papua dari mitos, stigma, dan label monyet, makar, opm, kkb dan teroris yang diproduksi penguasa Indonesia  dari waktu ke waktu. 

Rakyat dan bangsa Papua Barat belajar dan mengikuti  dan melaksanakan teladan Yesus Kristus sebagai Raja Separatis Sejati, Guru Separatisme Sejati dan Gembala Separatis Sejati. 


Doa dan harapan saya, tulisan ini membuka wawasan teologis untuk para pembaca. Selamat mengecap dan menikmati tulisan ini. 

Ita Wakhu Purom, 1 November 2021 

Penulis: 

1. Presiden Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua (PGBWP)
2. Anggota Dewan Gereja Papua (WPCC).
3. Anggota Konferensi Gereja-Gereja Pasifik (PCC).
4. Aliansi Baptis Dunia (BWA).

MENGETAHUI PANGLIMA TERTINGGI TENTARA PMEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT ORGANISASI PAPUA MERDEKA TPN-PB OPM SORONG SAMARAI

Brigjen Infanteri D.R.R DEMIANUS .M.YOGI ALIAS RIMBA RIBUT (RR)
Panglima Sorong Samarai
=====≠================

KOMANDAN OPERASI UMUM SORONG SAMARAI 
-Tn Jendral Gusby Waker 
-Tn Jendral Egianus Kogoya
Komandan operasi umum Sorong Samarai
======================

KEPALA STAP UMUM SORONG SAMARAI

-Tn Jendral Dorteus Bonsavia 
-Tn Jendral Goliat Naman Tabuni
Kepala STAP UMUM
=====================

MARKAS VIKTORIAL JUBIR TPNPB OPM SORONG SAMARAI
-Tn .Jendral Seby Sambom 
-Tn .Jendral Vullmember Alampa
JUBIR Awek media the TPNPB OPM News/ News info kom RR
======================

THE TPNPB OPM SORONG SAMARAI NEWS MELAPORKAN