Tampilkan postingan dengan label TOTIO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TOTIO. Tampilkan semua postingan

SAYA, ANDA, DAN KITA SEMUA PERANG ATAU TIDAK DI WILAYAH MEEPAGO

Paniai Totio - Dengan rasa tidak hormat saya minta permisi untuk sampaikan dan memberikan keselamatan bagi rakyat dan anda sendiri di Wilayah Meepago.

Kita di Wilaya Meepago banyak orang yang meminta TPN-PB TOTIO atau Deyatei untuk perang dan ada pulah yg menyatakan bahwa kami TPNPB Deyaitei iniPro NKRI, TRWP dll.

Tetapi ada saatnya, setiap organisasi ada komando yang mengatur, dan tetap akan terjadi Revolusi Total di Tanah Papua kami minta diplomasi luar negeri dan dalam negeri Segera bersatu. karna itu kami Wilaya Meepago tetap konsistensi pada posisi netral dan tunggu persatuan Diplomat luar dan dalam Negri.

Dan kami tau bahwa Merebut Kemerdekan ini melalui Perjuangan, perlawanan/Perang dan disitulah akan terjadi banyak pengorbanaan Nyawa Manusia, harta, kekayaan dll. 

Kemudian yang suda terjadi Perang di beberapa Wilayah/Daerah antara lain :
# Dugama
# Intan Jaya
# Pegunuggan Bintang
# Sorong dan
# Yahukimo ini
Dan Wilaya perang ini suda kita menyaksikan, ini suda menjadi pelajaran buat kami  Masyarakat wilayah Meepago. dan kami tidak mau melihat Rakyat Wilaya Meepago seperti di Daera Konflik. lalu Pengungsian di tempat orang lain padahal tanah dan daerah wilaya mepago Milik kami. 

Kami Wilaya mepago meminta konsistensi dan solit untuk Organisasi Militer, OPM/TPNPB dan KNPB sebagai Sipil, Bahkan organisasi lain, diplomasi luar negeri dan dalam negeri harus bersatu supaya kita perang serentak terjadi di tritorial West papua atau Tanah Papua

Dalam sisi lain kalo penolakan Otonomi Kusus itu suda tolak maka kami Pasukan TPNPB Sorong-Merauke suda perang  Revolusi Total tetapi Otsuus masih dalam Tahapan pembahasan dan akan Jelas pada Tahun 2024 maka sementara kami harus diam karena kami tidak mau Merugikan Tenaga, Masyarakat, dan Alam Meepago.

Jika Dalam situasih atau masalah seperti ini kami perang terbuka antara : OPM/TPN-PB VS TNI/POLRI PBB tidak akan bisa interfresi Masalah perang terbuka di West Papua karena nomor surat PBB 2504 termakan dengan aturan PBB jika Otonomi Kusus masi berlanjut Jilid II.

Dan kami meminta sekarang ini harus bersatu organisasi Militer maupun organisasi Sipil semua harus kembali Menjadi Satu komando dalam Satu ikatan jangan ada Organisani gandugaan, tandingan, Ambisi, Ego, dll yang sedang terjadi di Wilayah Meepago dan pada umumnya di Tanah Papua

Terimakasi,
Salam revolusi Total dalam tahun yang dekat ini dan bertindak tegas demi kebenaran bagi rakyat Papua.
-----------------------------------------------------

Suara kebenaran 🙏🏻✊
Geng. DMY-RR

Dituding Foto Bersama Wakapolda, KASAD Paniai: Semua Itu Propaganda Murahan

     TPNPB Kodap IV Paniai (supply)

TOTIO, The TPNPB News.com — Komandan Strategi Angkatan Darat (KASAD) Kodap IV Paniai, Okto Jemi Magay Yogi membantah tudingan murahan soal foto bersama Wakapolda beserta bupati Paniai, saat meninjau kebun kopi di Desa, Madii, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.


Hal tersebut ditegaskan Okto Jemi Magay Yogi kepada media The TPNPB News saat dihubungi via Cell Phone, Senin (27/12/2021) siang.
Sebagai Gerilyawan TPNPB-OPM, Jemi mengaku bahwa dirinya bisa membela rakyat Paniai dan seluruh rakyat Papua.
“Saya tanam kopi dan bupati melihat hasil tanaman kopi, namun Bupati melibatkan wakapolda dan kawan-kawan. Dan mereka foto bersama-sama di mana tempat kopi ditanam. Di situ banyak masyarakat Paniai yang dapat hadir dan saksikan, ini bukan bisnis atau kesepakatan,” tegas Jemi.
Menurutnya, sebagai seorang pejuang yang berani bertindak, kata Jemi, “tidak mengenal kata mundur selangkah dalam perjuangan ini.”
“Rakyat Papua terutama masyarakat Paniai dan kelompok perlawanan kaki tangan NKRI jangan propoganda foto dan kabar tidak jelas melalui status tidak jelas, sebab ini semua mematikan gengsi perjuangan atau melemahkan perjuangan,” tuturnya. 
“Kami adalah pelaku dalam perjalanan perjuangan TPNPB-OPM Gerilya ini, dan jangan mengadu domba orang Papua sendiri. Kami tahu dan kami adalah orang Papua yang korban menderita, jangan jadikan segampang omongan perjuangan melalui tidak fakta.”
Jemi menambahkan, biarkan semua oknum yang dimanfaatkan oleh NKRI terhadap pejuang murni dengan isu-isu melemahkan semua persatuan dan mematikan sia sia perjuangan murni orang tua West Papua. 
“Kami adalah pejuang murni dan membelah negeri tertindas. Kami adalah korban dan rugi atas negeri kami sendiri. Kami tidak mungkin undur bergeser kami adalah petarung-petarung setia atas negiri kami sendiri. Musuh dan lawan kami ialah kolonial Indonesia,” bebernya.
Dengan demikian, dia menasehati oknum yang menjual nama baiknya dan rakyat Papua.
“Hai orang-orang papua dan kawan seperjuangan Papua merdeka tenangkanlah dan sadarlah kalian, jangan membesarkan NKRI isu tidak benar, perjuangan saya ialah untuk memilah rakyat dan merdeka,” tukasnya.

Redaksi*