Tampilkan postingan dengan label PENDOROPAN MILITER. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PENDOROPAN MILITER. Tampilkan semua postingan

YAHOKIMO DARURAT MILITER INDONESIA NKRI DI WEST PAPUA

Foto pendoropan Anggota Militer Indonesia TNI-POLRI di yaukimo :(Dok TPNPB OPM Sorong Samarai )


YAHOKIMO ,THETPN-PBNEWS.COM - Semenjak Trikora 19 Desember 1961 hingga hari ini, tanah Papua telah menjadi dalang invasi imperialisme Amerika dan Operasi Militer Indonesia di Papua Per 16 Maret 2022 jam 09,00 waktu Papua Barat (WPB).

Papua akan selalu menjadi daerah urgensi operasi militer demi kekuasaan penjajahan militerisme Indinesia, dan keadilan HAM sama sekali tidak ada faedanya bagi orang Papua. 

Yahokimo merupahkan wilayah Papua yang sampai saat ini menjadi target operasi militer Indonesia NKRI agar daerah Lapago bahkan tuju 7 Wilaya digenggam oleh kekuasaan pembangunan kolonial Indonesia yang sangat kapitalistik.

Namun berbagai cara atas nama pembangunan akan selalu ditolak rakyat Yahokimo dan seluruh teritorial west Papua yang anti terhadap pembangunan Indonesia, karena sama halnya di seluruh tanah Papua ialah pembebasan nasional West Papualah yang dibutuhkan oleh rakyat papua . 

Hal ini bisa dilihat ketika rakyat Papua yang ada di Yahokimo dan seluruh pelosok tanah Papua hendak menolak Otsus Jilid II berulang-ulang kali. Bahkan Penolakan Daerah Otinomi Baru (DOB) pun ditolak rakyat Yahikimo. 

Akan tetapi elit-elit politik birokrasi kolonial Indonesia malah menghendaki DOB agar diterima di Papua, termasuk pemerintahan kolonial di Yahokimo dan Wilaya lain. Tetapi penolakan rakyat Papua tetap menolak keberlakuan DOB di atas Tanah Papua. 

Penolakan DOB malah semakin masif dilakukan oleh seluruh elemen rakyat Papua dimana saja berada, termasuk Rakyat Yahokimo. Sehingga pada tanggal 15 Maret (2022) kemarin, rakyat Yahokimo pun turun ke jalan untuk aksi masa menolak DOB dari atas tanah Papua. 

Aksi masa yang dilakukan rakyat Yahokimo malah dihadang dengan moncong senjata. Dibungkam ruang gerak demokrasi rakyat Yahokimo dengan cara pembubaran paksa, sehingga mengakibatkan 2 orang masa aksi ditembak mati di tempat oleh Militer Indonesia TNI-POLRI , dan beberapa orang lainnya sedang kritis di RSUD DKI Yahokimo. 

Kini bukan saja sampai disitu saja, tetapi teror dan intimidasi aparat semakin membuat membuat daerah Yahokimo dan diatas teritorilan west Papua ada dalam suasana darurat militer Indonesia TNI-POLRI. Bahkan hari ini (16 Maret 2022) kbali lagi pengedropan militer di lakukan ke daerah Yahokimo.

INFO PENHEDROPAN MILITER KE YAHOKIMO

Pada hari Rabu siang ini, pukul 10.18 (WPB).
Tanggal 16 Maret 2022, ada Pendoropan BIRIMOB dari Polda Papua, tiba di bandara udara nop Goliat Dekai kabupaten Yahukimo, mengunakan pesawat Winggs Air.

Pengedropan ini diketahui atas persetujuan antara Polda Papua dan Bupati kabupaten Yahukimo, DIDIMUS YAHULI SH. 

Padahal kemarin (15 Maret 2022) baru saja terjadi kejadian Tindakan Represif yang tidak manusiawi oleh pihak pihak aparat TNI PORLI dan (BRIMOB), Yang telah menembak mati beberapa masa aksi Rakyat Yahukimo ketika hendak melakukam demonstrasi penolakan pemekaran DOB di Tanah Papua.

Tapi hari ini malah ada penambahan personel Brimob, dan Gas Air mata, dari Polda Papua ke kabupaten Yahukimo. 

Seharusnya penegakan keadilan atas pelaku, dalam hal ini satuan BRIMOB yang sudah melanggar hak hidup 2 orang masa aksi rakyat Yahokimo yang ditembak mati, dan beberapa yang lagi kritis itu. 

Bupati Yahokimo, DPRD dan Polresta Yahokimo beserta Polda Papua bukan malah mengusut tuntas perkara HAM yang terjadi, tapi malah menambah pengedropan pasukan BEIMOB ke Yahokimo. 

TANGGAPAN KAMI TPN-PB SORONG SAMARAI 
 dok foto panglima  TPNPB OPM Sorong Samarai 

Tanggapan Panglima TPN-PB OPM Sorong Samarai D.R.R.Inf Damianus .M. Yogi Alias Rimba Ribut Dengan adanya sugaaan pelanggaran HAM berat yang terjadi atas insiden penembakan 2 orang masa aksi di Yahokimo dan beberapa lainnya yang sedang kritis, serta adanya pengedropan militer (BRIMOB) dari Polda Papua ke Yahokimo. Maka kami hanggap bahwa Yahokimo sedang darurat Militer. 

Bisa dibilang bahwa Yahokimo sedang tidak baik-baik saja, karena Pengungsi Yahokimo di Suru Suru (14 ribuan lebih) masih mengungsi karena adanya operasi militer besar-besaran disana. Terus insiden penembakan ini pun terjadi, dan pengedropan pun malah semakin masif kata Damianus Yogi.

Lanjut Yogi Maka Yahokimo akan menjadi situasi yang buruk, terteror dan terintimidasi hingga kebebasan hak hidup pun akan terancam. Bahkan bisa berpotensi pengungsian jika kembali terjadi kekerasan HAM yang terus bertambah akibat pengedropan militer ini.

Juga Apa lagi di seluruh tanah Papua itu, kalau ada militer pastinya akan ada pelanggaran HAM dan hilangnya kebebasan untuk membela ketidak adilan yang sedang terjasi. 

Hal ini sudah semacam trauma psikologis yang berkepanjangan, jadi tentunya rakyat akan sangat merasa tidak aman ketika ada pengedropan militer Indonesia ke daerah Yahikimo ini traif.

Disisi lain, kiranya Gereja, elemen gerakan sipil-politik rakyat Papua, Mahasiswa dan LSM (Lembaga Advokask) harus bicara demi kemanusiaan dan keadilan hukum bagi orang Papua, khususnya di atas tanah Papua saat ini*.

          (Vullmembers Alampa)