LAPORAN PERS TERBUKA

TNPBnews - Satu Anggota Intelejen Indonesia Dibunuh Lagi Di Korowai Oleh Pasukan TPNPB Dibawah Pimpinan Bocor Sobolim Pada 19 Juli 2022
Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 19 Juli 2022
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan Resmi dari Yahukimo bahwa Pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Bocor Sobolim berhasi bunuh seorang anggota Intelejen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang emas di Korowai pada hari ini Selasa tanggal 19 Juli Tahun 2022, dan pembunuhan telah dilakukan tepat pukul 19:00 Malam Waktu Papua. 
Hal ini dilaporkan langsung oleh Komandan Bocor Sobolim sendiri melalui pesan electronic kepada Jubir KOMNAS TPNPB-OPM Sebby Sambom tepat pukul 10:40 Waktu Papua, dan Bocor Sobolim sampaikan bahwa mereka bertanggungjawab atas Pemebunuhan Anggota Intelejen Indonesia yang menyamar sebagai Pendulang emas ini. 
Pesan TPNPB: Pemerintah Indonesia segera evakuasi mayat Korban dan kirim kepada Presiden Jokowi di Istana Negara di Jakarta, supaya Presiden Puas dengan darah Manusia karena dia arogan. 
Dan ingat bahwa Pasukan TPNPB akan bunuh lebih banyak lagi, jika Presiden Indonesia tidak mau Perunding dengan TIM Juru Runding TPNPB Bersama delegasi dari semua organisasi yang berjuang Papua merdeka.  
Dan mereka mengatakan bahwa Jakarta Paksa bikin Pemekaran Provinsi-Provinsi Baru di Papua, maka Pasukan TPNPB tidak akan kompromi dan akan bunuh semua Orang Imigran sebagai orang asing yang masuk di Wilayah kekuasaan Bocor Sobolim dan Pasukannya yaitu di Korowai.  
Melihat hal ini, sekali lagi Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menghimbau kepada Orang Imigran Indonesia segera tinggalkan Wilayah Korowai. 
Mengapa? Karena Suku Yali Besar ataupun semua suku orang Asli Papua di Pegunungan mempunyai Hukum Perang adat yang melekat pada tubuh mereka bahwa setelah mereka sudah bunuh Manusia, kemudian akan terus bunuh. Sebab darah itu menuntut untuk harus bunuh lagi, dan itu tidak akan berhenti. 
Oleh karena itu sekali lagi kami menghimbau kepada orang imigran Indonesia untuk tinggalkan wilayah Korowai ataupun sebaiknya semua orang imigran Indonesia yang cari makan di Papua segera tinggalkan Papua Barat, karena Pemerintah anda arogan dan tidak hargai Hak Bangsa Papua dan juga tidak mengindahkan Tuntutan bangsa Papua, maka bangsa Papua akan bangkit dan lawan. 
Demikian Siaran Pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM Per 19 Juli 2022, dan manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM bertanggungjawab atas Siaran Pers ini.
Diteruskan kepada semua pihak oleh Jubir KOMNAS TPNPB-OPM, dan terima kasih atas kerja sama yang baik.

 Semoga Tuhan leluhur Bangsa-bangsa di dunia melindungi dan menjaga kita semua.

Melapor: induk TOTIO paniai 2022

DAMIANUS YOGI SINGGUNG GOLIATH TABUNI SUDAH TUA DAN TAK MAMPU PIMPIN PERJUANGAN

TOTIO - Setelah disahkannya hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Tetiyo Kabupaten Paniai, Damianus Yogi mulai menyadari jika ada kelompok yang merasa sakit hati dan tidak suka dengan pengangkatannya sebagai Panglima Tertinggi TPNPB-OPM. (6/9)
Damianus dalam keterangannya mengungkapkan jika pertemuan pada 9-12 Agustus 2021 sebelumnya sudah dinyatakan sah atas dirinya sebagai pemegang komando perjuangan TPNPB-OPM.

“Pertemuan itu tidak main-main, mereka yang sudah tua dan tidak bisa berbuat apa-apa pasti merasa sakit hati. Padahal secara dasar KTT itu juga sudah benar sehingga sekarang aaya adalah pemegang komando perjuangan TPNPB yang sah,”

Atas klaim sejumlah kelompok yang dianggapnya tidak bertanggung jawab tersebut, Damianus menegaskan agar jangan lagi menggangu ketetapan bersama yang juga sudah disepakati. Dirinya juga menegaskan bahwa tidak bisa lagi ada kelompok yang mengkalim terkait posisinya sebagai Panglima Tertinggi TPNPB-OPM.

“Komando perang sudah resmi menjadi tanggung jawab saya. Sehingga tidak bisa lagi ada orang lain yang mau klaim tentang ini. Mereka tidak boleh mengganggu ketetapan yang sudah disepakati, saya adalah Panglima Tertinggi,”

Perihal KTT yang sudah sah, Damianus Yogi menyebutkan jika hal tersebut dalam rangka mempertimbangkan kondisi Goliath Tabuni yang sudah tidak memungkinkan untuk memimpin pergerakan. Damianus secara tegas menyebutkan jika faktor usia tidak bisa ditoleransi.

“Kita menghargai dirinya sebagai orang tua, tapi urusan perang perjuangan tidak bisa. Goliath sudah sangat tua dan tidak mungkin maju membawa senjata untuk berperang, itu namanya bunuh diri. Goliath tidak bisa lagi memimpin pergerakan,”

Bahkan Damianus merasa kasihan melihat kondisi Goliath Tabuni, dirinya bahkan menuding jika orang-orang disekitar Goliath pun tidak memikirkan kondisi tersebut. Pihaknya menganggap kelompok TPNPB-OPM sedang terbuai dengan glorifikasi kejayaan zaman dahulu.

“Kondisi saat ini dan zaman dahulu itu sudah sangat-sangat berbeda, dan yang menjadi perhatian adalah mereka semua itu tidak sadar. Padahal sekarang ini organisasi sedang jalan di tempat dan tidak berbuat apa-apa. Ya itu karena pemimpinnya hanya diam saja,”

Terkait perencanaan operasi TPNPB-OPM dalam jangka pendek, Damianus Yogi mengaku sudah melakukan diskusi dan telah mempersiapkan segala hal yang diperlukan.

“Surat perintah tentang operasi sudah dipersiapkan, ada banyak rencana yang sudah disusun. Kami dari Komando Markas Pusat sudah mempersiapkan segala hal terkait pergerakan yang harus tetap dilanjutkan. Sehingga jangan ada lagi yang mengganggu urusan perjuangan ini,”

Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook dll.

Salam revolusi total
Fre west papua
Induks TOTIO 2022

TPNPB-OPM DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI RAYAKAN HUT YANG KE 51

Ilustrasi panglima tertinggi sorong to samarai  DAMIANUS RR MAGAI YOGI  saat pidato berlangsung

Titoyo.Tentara pembebasan Nasional papua barat Organisasi Papua merdeka (TPNPB-OPM)   Devisi ll Makodam  PEMKA  lV Paniai  telah gelar hari jadinya  peringati  hari ulang tahun  (HUT)  yang ke 51  proklamasi kemerdekaan pemerintah sementara  bangsa papua barat   1 juli 1971 di victoria dan 1 juli  2022 di Totiyo ,Jumat 01/06/ 2022.

Panglima  tertinggi   Sorong  to Samarai  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka,   west papua army  yang di sebut ( WPA)  DAMIANUS   RR MAGAI YOGI Mengatakan bahwa  sejarah  dan dasar  Hukum perjuangan bangsa papua barat  sudah jelas karena perjuangan  bangsa papua barat  sudah ada sejak tahun 1942,  19961 , dan  1971 bukan lagi baru; lanjut  yogi 

Katanya ,  Kunci  kemerdekaan bangsa papua barat  adalah persatuan  dan kesatuan bangsa serta seluruh kesatuan pasukan dari sorong to samarai untuk itu saya sebagai panglima tertinggi  sorong to samarai mengajak kepada seluruh kesatuan dan rakyat  west papua,  mari kita  sama sama membangkitkan sebuah Sprit dan semangat perjuangan  dari diri kita sendiri untuk menentukan tujuan akhir kita bersama yaitu  papua merdeka. Pungkas  yogi

Ada beberapa  Jalur   kemerdekaan  bangsa papua barat   yang harus seluruh kesatuan dan rakyat mengetahui  yakni pertama  kemerdekaan  melalui jalur hukum ;  kedua kemerdekaan melalui jalur human rights (HAM); ketiga kemerdekaan melalui jalur gerilya,     hal itu di sampaikan dalam  pidato resmi  Panglima tertinggi sorong to samarai  oleh  Damianus RR M Yogi  saat  kegiatan  berlangsung  pada tanggal 01 /06/2022. UjarNya 

Panglima tertinggi  komandan angkatan darat    (KASAD)  sorong to samarai   OKTO JIMI MAGAI YOGI    Mengatakan bahwa kunci kemenangan  dan  kemerdekaan bangsa papua barat ada  di gerilya  sehingga  seluruh kesatuan dan rakyat  sorong to samarai  harus  bersatu dalam  persatuan untuk mengakhiri  dan  merdeka. PungkasNya 

Maka dengan itu,  saya  sebagai Kepala Staf   KASAD   sorong to samarai  mengajak kepada seluruh kesatuan dan rakyat  sorong to samarai  mari kita sama sama rasakan   semua  kekurangan yang ada pada  kami  dalam  gerilya  yang akan kami  jadwalkan nanti,  sehingga  saya juga mengharapkan kepada seluruh kesatuan dan rakyat sorong to samarai mari  kita sama sama menjemput jadwal   gerilya yang akan kami umum dalam waktu yang dekat ini, Hal itu disampaikan dalam sambutan resmi Staf  tertinggi  KSAD sorong to samarai  oleh OKTO JIMI  MAGAI YOGI  saat kegiatan sedangkan berlangsung  di Totiyo.



Ilustrasi panglima tertinggi KSAD sorong to samarai OKTO JIMI MAGAI YOGI

Kami Rakyat  papua adalah pemilik tanah  di atas negeri ini  yang berwilayah sorong to samarai,  sehingga seluruh kesatuan dan rakyat  papua  jangan pernah mendengar kolonial  biadab indonesia  yang selalu  mengstigmakan teroris dan rakyat ilegal di atas tanah papua barat , tapi rakyat  sorong to samarai  mengagap bahwa    itu merupakan  suatu  muslihat  yang  bangun oleh  kolonial indonesia   untuk merebut tanah kami, hal itu di sampaikan  oleh  komandan angkatan udara sorong to samarai  AGO  W GOBAI  dalam sambutan giliran Nya saat kegiatan berlangsung di lapangan Totiyo. Pungkas  gobai


 Ilustrasi panglima tertinggi komandan Angkatan udara AGO W GOBAI


berbagai  negara di dunia  tidak pernah ada merdeka sebelum ada  sejarah  dasar hukum  bangsa,  oleh sebab itu  , bagi  kami rakyat papua barat  sudah jelas  sejarah dan dasar hukum 

Sebagai pembuktian terbaik sejarah  dan Hukum serta  dokumen  sudah  terkaji sejak   tahun 1942, 1961 dan 1971 dan memang benar benar  sudah  menjalani proses perjuangan bangsa papua barat sampai  saat ini. UjarNya 

Reporter  : Amot

Melawan bukan dengan kata kosong: ‘lawan’

  (Panglima tertinggi Sorong-samaray RR  DEMIANUS M YOGI)

Masih ingat dengan istilah ini? : “System vs System atau (sistem lawan sistem)”——— ?

Ya, istilah ini dikenalkan oleh RR DEMIANUS M YOGI di masa ia memimpin sebagai Panglima tertinggi Sorong-samaray dari induk Etotoko Paniai monamala (dini karil sebagai panglima tertinggi Sorong-samaray Dibawah tiga unsur lembaga TPNPB TNPB dan TRWP).

Jika bicara ‘sistem lawan sistem’ itu identik dengan nama Demianus mYogi – menurutnya, perjuangan West Papua adalah: untuk mendirikan Negara, bukan yang lain!

Kurang lebih transkrip dalam Perjuangan kami adalah “melawan sistem” negara Kolonial Indonesia yang ada di West Papua, untuk menerapkan sistem bangsa Papua sendiri dalam Negara West Papua wujud dari Kata “LAWAN” adalah:

— Lawan System NKRI, dan Bikin System West Papua.
— Lawan Negara Indonesia, dan Bikin Negara West Papua.
— Lawan Pemerintah Indonesia, dan Bikin Pemerintah West Papua.
— Lawan UUD 1945 Indonesia, dan Bikin UUD West Papua.
— Lawan Hukum Indonesia, dan Bikin Hukum West Papua.

Jika pejuang Papua Merdeka tidak bersedia melakukan itu, maka “jelas”, Ia sesungguhnya sedang tunduk, mengakui dan menghormati produk kolonial Indonesia yang ada di atas West Papua. Indikatornya adalah  “Dia berjuang bukan untuk Mendirikan Negara, tetapi perjuanganNya untuk Kermerdekaan Papua di dalam bingkai NKRI", artinya seperti: Otsus, Otsus plus, Dialog dsb “itu jelas”

Jadi sistem lawan sistem itu sudah menjadi semacam dalam tanda kutip ‘gelar’ dari Militer Papua itu sendiri sendiri — seperti gelar yang dipakai di belakang nama, atau seperti ini: Nama, militer Papuan, gelarnya sistem lawan sistem.

Kini beliau dipercayakan memimpin sebagai salah satu panglima tertinggi TNPB TPNPB dan TRWP.

Salut, salam sukses untuk-Mu, Tuan pemimpin panglima tertinggi Sorong-samaray Gen RR DEMIANUS M YOGI.
dari rimba TOTIO paniai..🙏🏿


Penulis Adalah Wartawan TNPBnews

𝗥𝗲𝗻𝘁𝗲𝘁𝗮𝗻 𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀-𝗞𝗮𝘀𝘂𝘀 𝗣𝗲𝗹𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗛𝗔𝗠 𝗗𝗶 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮

       𝗣𝗘𝗟𝗔𝗡𝗚𝗚𝗔𝗥𝗔𝗡 𝗛𝗔𝗠 𝗣𝗔𝗣𝗨𝗔 

Komnas HAM menetapkan enam kasus pelanggaran HAM terjadi di Papua dalam kurun waktu 1998 hingga 2017. Ilustrasi.


𝗣𝗔𝗦𝗜𝗙𝗜𝗞, 𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗡𝗲𝘄𝘀 – Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat secara resmi enam kasus pelanggaran HAM di Papua 
yang terjadi dalam kurun waktu 1998 sampai 2017.


“Iya ada enam kasus yang sudah ditetapkan sebagai kasus pelanggaran HAM oleh Komnas HAM,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada. Totiyo: THEPNPBNEWS.com.Kamis (25/05/2022).


Kasus-kasus pelanggaran HAM tersebut memakan korban jiwa, luka-luka, hingga cacat seumur hidup. Namun, kasus tersebut tak pernah menemukan titik terang. Berikut enam kasus pelanggaran HAM yang dicatat resmi Komnas HAM:

Kasus Biak Berdarah Juli 1998

Kasus Biak Berdarah diduga dilakukan aparat keamanan saat membubarkan pengunjuk rasa yang melakukan aksi damai menuntut referendum di Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, pada 6 Juli 1998.

Sejumlah korban tewas, luka, dan cacat seumur hidup dalam tragedi berdarah tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan.

Kasus Wasior Berdarah Juni 2001.

Kasus Wasior Berdarah bermula dari terbunuhnya lima anggota Brimob dan warga sipil di Desa Wondiboi, Distrik Wasior pada 13 Juni 2001. Kepolisian kemudian mencari pelaku pembunuhan anggota Brimob di Desa Wondiboi dan desa lainnya.

Dikabarkan, pencarian pelaku berujung pada kekerasan terhadap penduduk sipil. Sebanyak empat orang tewas dan 39 orang disiksa. Selama 20 tahun berjalan, kasus ini belum mendapat kepastian hukum.

Kasus Wamena Berdarah April 2003

Kasus Wamena Berdarah terjadi ketika masyarakat Papua sedang mengadakan Hari Raya Paskah. Perayaan itu dikejutkan dengan penyisiran kelompok tak dikenal membobol gudang senjata Markas Kodim 1702/Wamena.

Penyerangan ini menewaskan dua anggota Kodim, yaitu Lettu TNI AD Napitupulu dan Prajurit Ruben Kana (penjaga gudang senjata) dan satu orang luka berat.

 
Buntutnya, aparat TNI Polri melakukan penyisiran di 25 kampung. Dikabarkan Komnas HAM 9 orang meninggal dunia, dan 38 luka berat.

Kasus Universitas Cenderawasih Jayapura Maret 2006

Tragedi berdarah ini terjadi pada 15 tahun lalu saat mahasiswa Universitas Cenderawasih melakukan aksi menolak keberadaan PT Freeport di Papua. Aksi itu berujung bentrokan mahasiswa dengan polisi.

Komnas HAM mencatat peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dari kedua belah pihak. Namun belum ada data pasti berapa orang korban dari pihak mahasiswa. Peristiwa ini juga belum mendapat kepastian hukum.

Kasus Paniai Berdarah Desember 2014

KontraS mencatat peristiwa penembakan pada warga di Paniai, Papua dilakukan oleh aparat TNI dan Polri di lapangan Karel Gobay.

Kejadian itu menewaskan empat orang di TKP dan satu orang meninggal dunia saat menjalani perawatan.

 
Kasus dugaan penembakan oleh pihak kepolisian terhadap warga Kampung Oneibo, Kabupaten Deiyai, Papua, merupakan kasus pelanggaran HAM terbaru yang terjadi pada Agustus 2017.

KontraS mencatat peristiwa ini menewaskan satu orang warga yakni Andarias Degei dan Sementara 13 lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini juga belum menemukan titik terang.

𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞



𝖳𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖠𝖽𝖺 𝖩𝖺𝗅𝖺𝗇 𝖲𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖳𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖬𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 𝖪𝗂𝗍𝖺 𝖻𝗂𝖼𝖺𝗋𝖺 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 𝖬𝖺𝗄𝖺 𝖠𝖽𝖺 𝖩𝖺𝗅𝖺𝗇 𝖲𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝖯𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖬𝖺𝗄𝖺 𝖬𝖺𝗋𝗂 𝖪𝗂𝗍𝖺 𝖡𝖾𝗋𝗌𝖺t𝗎 𝖬𝖾𝗅𝖺𝗐𝖺𝗇 𝖪𝗈𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 𝖨𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝖭𝖪𝖱𝖨

𝗠𝗢𝗥𝗘𝗦𝗕𝗬, 𝗧𝗛𝗘 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗡𝗘𝗪𝗦--Sejarah𝗉𝗎𝗇 𝖬𝖾𝗇𝖼𝖺𝗍𝖺𝗍 𝖡𝖺𝗁𝗐𝖺 𝖳𝖾𝗇𝗍𝖺𝗋𝖺 𝖯𝖾𝗆𝖻𝖾𝖻𝖺𝗌𝖺𝗇 𝖭𝖺𝗌𝗂𝗈𝗇𝖺𝗅 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖡𝖺𝗋𝖺𝗍, 𝖮𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗌𝖺𝗌𝗂 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺  (𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 𝖮𝖯𝖬 )  𝗆𝖾𝗅𝖺𝗄𝗎𝗄𝖺𝗇  𝗄𝖾𝗀𝗂𝖺𝗍𝖺𝗇 𝖽𝗂 𝗆𝖺𝗋𝗄𝖺𝗌 𝖵𝗂𝖼𝗍𝗈𝗋𝗂𝖺 𝗐𝖺𝗋𝗂𝗌 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗍𝖺𝗁𝗎𝗇 1971.

𝖹𝖾𝗍𝗁 𝖱𝗎𝗆𝗄𝗈𝗋𝖾𝗆  𝖯𝗂𝖽𝖺𝗍𝗈 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇   𝖻𝗎𝗇𝗒𝗂 𝖳𝖾𝗄𝗌 𝖯𝗋𝗈𝗄𝗅𝖺𝗆𝖺𝗌𝗂 𝖪𝖾𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺𝖺𝗇 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖡𝖺𝗋𝖺𝗍 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗍𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 1 𝗃𝗎𝗅𝗂 1971 𝖽𝗂 𝗐𝖺𝗋𝗂𝗌 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗀𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈 𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇𝖺𝗇 𝖽𝖺𝖾𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋 𝖳𝖯𝖭 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗅𝗎𝖺𝗌𝗄𝖺𝗇 𝖣𝖾𝗏𝖺𝖼𝗍𝗈 𝖽𝗂 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗍 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗍𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 28 𝖮𝗄𝗍𝗈𝖻𝖾𝗋 1979 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗄𝖺𝗇;

1.𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆  𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝗅 𝖬𝖺𝗆𝗍𝖺 𝖩𝖺𝗒𝖺𝗉𝗎𝗋𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀  𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗂 𝗈𝗅𝖾𝗁;
- 𝖮𝖻𝖾𝗍 𝖶𝖺𝗅𝗂.
- 𝖸𝖺𝗇 𝖲𝖾𝗐𝗂.

2. 𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝗅𝗅 𝖶𝖺𝗆𝖾𝗇𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗂 𝗈𝗅𝖾𝗁 ;
- 𝖬𝖺𝗍𝗂𝖺𝗌 𝖶𝖾𝗇𝖽𝖺 .
- 𝖠𝗆𝗈𝗌 𝖳𝖺𝖻𝗎𝗇𝗂.

3.𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝖨𝖨𝖨 𝖠𝗀𝗂𝗆𝗎𝗀𝖺 𝖥𝖺𝗄-𝖥𝖺𝗄 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁;
- 𝖡𝗈𝗇𝗂 𝖠𝗇𝖺𝗒𝖺.
- 𝖪𝖾𝗅𝗂𝗄 𝖪𝗐𝖺𝗅𝗂𝗄.

4. 𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝖨𝖵 𝖶𝗂𝗌𝖾𝗅 𝖬𝖾𝗋𝖾𝗇 𝖬𝖾𝗉𝖺𝗀𝗈 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 ;
- 𝖸𝗎𝗅𝗂𝗎𝗌 𝖦𝗈𝗈.
- 𝖳𝖺𝖽𝗂𝗎𝗌 𝖸𝗈𝗀𝗂.

5.𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖺𝗆𝗄𝖺 𝖵 𝖬𝖾𝗋𝖺𝗎𝗄𝖾 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁; 
- 𝖦𝖾𝗋𝖺𝗅𝖽𝗎𝗌 𝖳𝗈𝗆𝗂.
- 𝖡𝖾𝗋𝗇𝖺𝗅𝖽𝗎𝗌 𝖬𝖺𝗐𝖾𝗇 .

6.𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝖵𝖨 𝖳𝖾𝗅𝗎𝗄 𝖢𝖾𝗇𝖽𝗋𝖺𝗐𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁; 
- 𝖯𝖺𝗎𝗅𝗎𝗌 𝖶𝖺𝗅𝗂𝗄𝖺𝗋 .
- 𝖠𝗉𝗇𝖾𝗅 𝖬𝖺𝗂.

7. 𝖬𝖺𝗄𝗈𝖽𝖺𝗆 𝖯𝖾𝗆𝗄𝖺 𝖵𝗅𝗅 𝖬𝖺𝗇𝖺𝗄𝗎𝖺𝗋𝗂 𝖲𝗈𝗋𝗈𝗇𝗀 
- ...............
-.................

𝖳𝗎𝗃𝗎 𝗄𝗈𝗆𝖺𝗇𝖽𝗈 𝗋𝗈𝖽𝖺 𝗋𝖾𝗏𝗈𝗅𝗎𝗌𝗂𝗈𝗇𝖾𝗋 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗍  𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗉𝗎𝗍𝖺𝗋 𝗌𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗍𝖺𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 2 𝖩𝖺𝗇𝗎𝖺𝗋𝗂 1980 .

𝖮𝗅𝖾𝗁  𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎  𝗄𝖺𝗆𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖽𝗂𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗅𝗈𝗌𝗈𝗄- 𝗉𝖾𝗅𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝖠𝗂𝗋 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗄𝖺 𝖱𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝖠𝗄𝗍𝗂𝗏𝗂𝗌 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 .𝖧𝖺𝗅 𝗂𝗇𝗂 , 𝖧𝖺𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝗂 𝗌𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 𝗉𝖺𝗌𝗍𝗂 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗄𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗆𝗂 .

𝖭𝖺𝗆𝗎𝗇, 𝗌𝖾𝗅𝖺𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖣𝖾𝗏𝖺𝖼𝗍𝗈 𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 𝖽𝗂𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗂𝗇𝗂 𝖺𝖽𝖺𝗅𝖺𝗁 𝖡𝗂𝗇𝗀 𝗄𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 𝗂𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍  𝖽𝗂𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 . 𝖠𝗍𝖺𝗎 𝖠𝗄𝗍𝗂𝗏𝗂𝗌 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝖯𝖺𝗋𝗅𝖾𝗆𝖾𝗇 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗉𝖾𝗇𝗍𝗂𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖯𝗋𝗂𝖻𝖺𝖽𝗂". (*)

𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧: 𝙂𝙚𝙣 𝙍𝙍 (𝙑𝙪𝙡𝙡𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙨 𝘼𝙡𝙖𝙢𝙥𝙖)

Hidup TPNPB OPM 
Free west papua

𝗬𝗼𝗴𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗥𝗲𝘃𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶 𝗧𝗼𝘁𝗮𝗹 𝗦𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗦𝗮𝗺𝗮𝗿𝗮𝗶


𝗬𝗼𝗴𝗶 𝗠𝗲𝗻𝗷𝗲𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗗𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗺𝗶𝗻𝘁𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗥𝗲𝘃𝗼𝗹𝘂𝘀𝗶 𝗧𝗼𝘁𝗮𝗹 𝗦𝗼𝗿𝗼𝗻𝗴 𝗦𝗮𝗺𝗮𝗿𝗮𝗶

𝖬𝖮𝖱𝖤𝖲𝖡𝖸, 𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗡𝗲𝘄𝘀-- 𝖸𝗈𝗀𝗂 𝖬𝖾𝗇𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗁𝗐𝖺, 1961 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺𝖺𝗇 P𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗍  dan tanggal, 01 Juli  Tahun 1971 adalah 𝖯𝗋𝗈𝗄𝗅𝖺𝗆𝖺𝗌𝗂 𝖪𝖾𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺𝖺𝗇 ." 𝗂𝗍𝗎 𝗂𝖺𝗅𝖺𝗁 𝖧𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗀𝖺𝗅𝖺 𝖡𝖺𝗀𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝗂𝗍𝗎, In𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 h𝖺𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗆𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖽𝖺𝗎𝗅𝖺𝗍𝖺𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 p𝖾𝗋𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 ".

𝖭𝖺𝗆𝗎𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 P𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌 m𝖾𝗇𝗀𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝗂 𝖻𝖺𝗁𝗐𝖺𝗁 𝗄𝖺𝗆𝗂 𝗒𝖺n𝗀 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺 𝖽𝗂 𝖺𝗄𝗎𝗂 a𝗍𝖺𝗎 𝖽𝗂 𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗈𝗅𝖾𝗁  𝖳𝗎𝖺𝗇 𝖬𝖺𝗇𝗍𝖺𝗇 𝖯𝖾𝗋𝖽𝖺𝗇𝖺 𝖬𝖾𝗇𝗍er𝗂 𝖵𝖺𝗇𝗎𝖺𝗍𝗎  Barak Sope pada Tahun 1985 di Port Vila Vanuatu 𝖺𝖽𝖺𝗅𝖺𝗁 𝗌𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝖼𝖺𝗍𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖽𝗂𝗋𝗂𝗄𝖺𝗇  𝖺𝗍𝖺𝗎  𝖽𝗂𝖻𝖺𝗇𝗀𝗎𝗇 𝖣𝖾𝗏𝗂𝗌𝗂 𝗅 𝖻𝖺𝗀𝗂𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗌𝗂𝗌𝗂𝗋 p𝖺𝗇𝗍𝖺𝗂   𝗐𝖾𝗌𝗍 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖣𝖾𝗏𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗅 PEMKA 𝗆𝖾𝗆𝗈𝗇𝖺𝗅𝖺 𝖻𝖺𝗀𝗂𝖺𝗇 𝗐𝗂𝗅𝖺𝗒𝖺h g𝗎𝗇𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾-𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 P𝖺𝗉𝗎𝖺". 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎, s𝖾𝗃𝖺𝗋𝖺𝗁"𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺 𝗁𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎ngkam  𝗈𝗅𝖾𝗁 P𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗇𝗍𝖺𝗁 I𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 M𝗂𝗅𝗂𝗋𝖾𝗋 I𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝖭𝖪𝖱𝖨.

 𝖯𝖺𝗇𝗀𝗅𝗂𝗆𝖺 𝖳𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 West Papua Army 𝖲𝗈𝗋𝗈𝗇𝗀 𝖲𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗂 𝖣.𝖱.𝖱.𝖩𝖾𝗇𝖽𝗋𝖺𝗅 𝖣𝖾𝗆𝗂𝖺𝗇𝗎𝗌 𝖬 𝖸𝗈𝗀𝗂 𝖠𝗅𝗂𝖺𝗌 𝖱𝗂𝗆𝖻𝖺 𝖱𝗂𝖻𝗎𝗍 menyampaikan bahwa dalam waktu dekat  s𝗂𝖺𝗉 m𝖾𝗇𝗀𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝖲𝗎𝗋𝖺𝗍 𝖯erintah Operasi (PO) 𝖽𝖺𝗇 m𝖾𝗇𝗀𝖺𝗃𝖺𝗄 kepada seluruh pejuang yang ada Di𝗉𝗅𝗈𝗆𝖺𝗌𝗂 l𝗎𝖺𝗋 n𝖾𝗀𝖾𝗋𝗂 maupun d𝖺𝗅𝖺𝗆 n𝖾𝗀𝖾𝗋𝗂 𝗎ntuk mendorong agenda perang r𝖾𝗏𝗈𝗅𝗎𝗌𝗂 t𝗈𝗍𝖺𝗅 𝗌𝗈𝗋𝗈𝗇𝗀 sampai 𝗌𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗂 "𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗐𝖺𝗄𝗍𝗎 𝖽𝖾𝗄𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 U𝖼𝖺𝗉kan 𝖸𝗈𝗀𝗂.

𝖲𝖺𝗅𝖺𝗆 𝖱𝖾𝗏𝗈𝗅𝗎𝗌𝗂 𝖳𝗈𝗍𝖺𝗅 
𝗄𝗂𝗍𝖺 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗄𝗂𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖼e𝗇𝗀𝗄𝗋𝖺𝗆𝖺𝗇 𝗄𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 I𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 .

𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞 :(𝙂𝙚𝙣 𝙍𝙍 𝙑𝙪𝙡𝙡𝙢𝙚𝙢𝙗𝙚𝙧𝙨 𝘼𝙡𝙖𝙢𝙥𝙖 )

𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠 𝗗𝗮𝗻 𝗥𝗮𝗸𝘆𝗮𝘁 𝗣𝗮𝗽𝘂𝗮 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗡𝘆𝗮𝘁𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗦𝗶𝗸𝗮𝗽 𝗨𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗧𝗼𝗹𝗮𝗸 𝗗𝗼𝗯 𝗱𝗮𝗻 𝗟𝗮𝘄𝗮𝗻 𝗞𝗹𝗼𝗻𝗶𝗮𝗹 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮

          𝗠𝗘𝗗𝗜𝗔 𝗧𝗛𝗘 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗡𝗘𝗪𝗦 
                 𝗙𝗥𝗘𝗘 𝗪𝗘𝗦𝗧 𝗣𝗔𝗣𝗨𝗔 

𝘧𝘰𝘵𝘰 𝘢𝘬𝘴𝘪 𝘢𝘴𝘪𝘰𝘯𝘢𝘭 𝘥𝘪 𝘬𝘰𝘵𝘢 𝘫𝘢𝘺𝘢𝘱𝘶𝘳𝘢 𝘱𝘢𝘱𝘶𝘢 :(𝘥𝘰𝘬 𝘷𝘶𝘭𝘭𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘴) 𝘪𝘴𝘵.


𝖶𝖤𝖲𝖳,𝖳𝖧𝖤 𝖳𝖯𝖭-𝖯𝖡 𝖭𝖤𝖶𝖲 --𝖡𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌𝖺𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗀𝖾𝗃𝗈𝗅𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗄𝖺𝖺𝗇 𝖣𝖮𝖡 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍𝖺𝗇 𝖮𝗍𝗈𝗇𝗈𝗆𝗂 𝗄𝗎𝗌𝗎𝗌 ( 𝖮𝖳𝖲𝖴𝖲) 𝗃𝗂𝗅𝗂𝗍 𝖨𝖨 𝖽𝗂 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺,𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗄𝖾𝗉𝖾𝗇𝗍𝗂𝗀𝖺𝗇 𝗉𝗈𝗅𝗂𝗍𝗂𝗄 𝖻𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖺𝗐𝖺 𝗉𝖾𝗍𝖺𝗄𝖺 𝖻𝖺𝗀𝗂 𝗄𝖾𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗋𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖾𝖿𝗂𝗌𝗂𝖾𝗇𝗌𝗂 ,𝗆𝖺𝗄𝖺 𝗧𝗣𝗠𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖺𝗄 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗍𝖾𝗀𝖺𝗌 𝗄𝖾𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖺𝗇𝗍𝖾𝗄 𝗌𝗂𝗌𝗍𝗂𝗆 𝗇𝖾𝗀𝖺𝗋𝖺 𝖭𝖪𝖱𝖨.

𝖣𝗂 𝗐𝗂𝗅𝖺𝗒𝖺𝗁 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗍, 𝖯𝖺𝗇𝗀𝗅𝗂𝗆𝖺 𝖳𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂  𝖯𝖺𝗌𝗎𝗄𝖺𝗇 𝖳𝖾𝗇𝗍𝖺𝗋𝖺 𝖭𝖺𝗌𝗂𝗈𝗇𝖺𝗅 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖡𝖺𝗋𝖺𝗍 𝖮𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗌𝖺𝗌𝗂 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺  𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠 𝖩𝖾𝖺𝗇 𝖣𝖺𝗆𝗂𝖺𝗇𝗎𝗌 𝖬 𝖸𝗈𝗀𝗂 𝖠𝗅𝗂𝖺𝗌 𝖱𝗂𝗆𝖻𝖺 𝖱𝗂𝖻𝗎𝗍  𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗋𝗉𝗎𝗃𝗂 𝗇𝖺𝗆𝗎𝗇,𝗍𝖾𝗋𝗁𝖺𝖽𝖺𝗉 𝗌𝖾𝗀𝖾𝗅𝗂𝗇𝗍𝗂𝗋 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝖽𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖾𝗄𝗈𝗇𝗀𝗄𝗈𝗅 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗈𝗆𝗉𝗅𝗈𝗍𝖺𝗇 𝖾𝗅𝗂𝗍 𝗉𝗈𝗅𝗂𝗍𝗂𝗄  𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗀𝖺𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗏𝖾𝗌𝗍𝗈𝗋 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺 𝗄𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗉𝖾𝗆𝖻𝗎𝗄𝖺𝖺𝗇 𝗗𝗢𝗕 𝗉𝗋𝗈𝗏𝗂𝗇𝗌𝗂 𝗉𝖾𝗀𝗎𝗇𝗎𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗂𝖻𝗎 𝗄𝗈𝗍𝖺 𝖽𝗂 𝗐𝗂𝗅𝖺𝗒𝖺𝗁,𝗎𝗆𝗍𝗎𝗄 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗅𝗎𝗋𝗎𝗁 𝖯𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖱𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠 " 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖺𝗄 𝗍𝖾𝗀𝖺𝗌 𝗌𝖾𝗀𝖺𝗅𝖺 𝗍𝖺𝗋𝗀𝖾𝗍 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗄𝗈𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗄𝖾𝗃𝖺𝗆 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝖯𝗋𝗈𝗀𝗋𝖺𝗆 𝗗𝗢𝗕 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝗎𝗆𝖾𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗂𝗇𝖽𝖺𝗌 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺".

 𝖪𝖺𝗆𝗂 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺  𝖣𝖺𝗇 𝖳𝖯𝖭𝖯𝖡 𝖮𝖯𝖬 𝖲𝗈𝗋𝗈𝗇𝗀 𝗌𝖺𝗆𝖺𝗋𝖺𝗂 𝖻𝖾𝗋𝗉𝖾𝗋𝗂𝗇𝗌𝗂𝗉 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗅𝖺𝗄 𝖺𝗍𝖺𝗌 𝖣𝖮𝖡 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺  𝗌𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌,𝖪𝖾𝗋𝗃𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝗈𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝖽𝗂𝗆𝖾𝗇𝗌𝗂 𝗌𝖾𝖼𝖺𝗋𝖺 𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗆𝖺𝗍𝗂𝗌 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂;

1.𝖱𝗎𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗄𝗌𝖾𝗌 𝗍𝗋𝖺𝗇𝗌𝗆𝗂𝗀𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋-𝖻𝖾𝗌𝖺-𝖱𝖺𝗇

2.𝖧𝖺𝗄 𝗄𝖾𝗉𝖾𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝖺𝖽𝖺𝗍 𝗆𝖾𝗇𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗄 𝗇𝖾𝗀𝖺𝗋𝖺 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗍𝗈𝖽𝖾 𝗌𝖾𝗋𝗍𝗂𝖿𝗂𝗄𝖺𝗍 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗅𝖾𝖻𝖾𝗅 𝗁𝖺𝗋𝖺𝗉𝖺𝗇 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗄𝖾𝗅𝖺𝗌 𝖽𝗎𝖺.

3.𝗗𝗢𝗠 𝖺𝗍𝖺𝗎 𝖽𝖺𝖾𝗋𝖺 𝗉𝖾𝗇𝖾𝗇𝗍𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗎𝗋𝖺𝗍 𝗆𝗂𝗅𝗂𝗍𝖾𝗋 𝗈𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝗇𝗈𝗇 𝗈𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗄 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗀𝖺𝗒𝖺 𝗉𝖾𝖽𝖺𝗀𝖺𝗇𝗀.𝖳𝖾𝗇𝖺𝗀𝖺 𝗀𝗎𝗋𝗎,𝗆𝖺𝗇𝗍𝗋𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗉𝖾𝗀𝖺𝗐𝖺𝗂𝗒𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗉𝖾𝗆𝗎𝗌𝗇𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺.

4.𝖯𝗋𝖺𝗄𝗍𝖾𝗄 𝗂𝗇𝖿𝖾𝗌𝗍𝗈𝗋 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗆 𝗌𝖾𝗇𝗀𝗄𝗈𝗅 𝗆𝖾𝗇𝗈𝗉𝗈𝗅𝗂 𝗉𝖾𝗋𝖽𝖺𝗀𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗋𝗇.

5.𝖬𝖾𝗆𝗎𝗌𝗇𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗇𝗂𝗅𝖺𝗂 𝗇𝗂𝗅𝖺𝗂 𝗍𝗋𝖺𝖽𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗈𝗄𝖺𝗅.
6.𝖣𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗄𝖺 𝗋𝗎𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗆𝗉𝖺𝗍 𝗣𝗧.𝗥𝗮𝗸𝘀𝗮𝘀𝗮 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗌𝗎𝖽𝖺 𝖽𝗂 𝗅𝖾𝗀𝗂𝗍𝗂𝗆𝖺𝗌𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗨𝗨 𝗢𝗠𝗡𝗜𝗕𝗨𝗦𝗟𝗢𝗪.

7.𝖣𝖺𝗇 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗒𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗄𝗍𝗈𝗋 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗈𝗅𝖾𝗁 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺 𝗄𝗅𝗈𝗇𝗂𝖺𝗅.

𝖪𝖺𝗆𝗂 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖾𝗍𝖺𝗁𝗎𝗂 𝗋𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇𝖺 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗉𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗇𝗍𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖾𝗅𝗂𝗍 𝗉𝗈𝗅𝗂𝗍𝗂𝗄 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗅𝗈𝗅𝗈𝗌𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗉𝗈𝗂𝗇 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗂𝗇𝗂 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝗉𝗋𝗈𝗀𝗋𝖺𝗆 𝗗𝗢𝗕 𝗉𝗋𝗈𝗉𝗂𝗇𝗌𝗂 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺,𝗆𝖺𝗄𝖺 𝗌𝖾𝗅𝗎𝗋𝗎𝗁 𝖺𝗄𝖺𝗋 𝗋𝗎𝗆𝗉𝗎𝗍 𝖻𝖾𝗋𝗌𝖺𝗆𝖺 𝗉𝖺𝗀𝖺𝗋 𝗇𝖾𝗀𝖺𝗋𝖺 𝖳𝖾𝗇𝗍𝖺𝗋𝖺 𝖭𝖺𝗌𝗂𝗈𝗇𝖺𝗅 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖡𝖺𝗋𝖺𝗍 𝖮𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗌𝖺𝗌𝗂 𝖯𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 (𝗧𝗣𝗡𝗣𝗕 𝗢𝗣𝗠) 𝖽𝖺𝗇  𝖻𝖾𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺 𝗀𝖾𝗋𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗋𝖺𝖽𝗂𝗄𝖺𝗅 𝖻𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗂𝖺𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗋𝗀𝖺𝖻𝗎𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗈𝗋𝗀𝖺𝗇𝗂𝗌𝖾𝖽 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺;

1.𝖯𝖾𝗆𝖻𝗎𝗄𝖺𝖺𝗇 𝖽𝖺𝖾𝗋𝖺𝗁 𝗈𝗉𝖾𝗋𝖺𝗌𝗂 𝖻𝖺𝗋𝗎 (𝗗𝗢𝗕) 𝖻𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗀𝗄𝖺𝗍 𝗉𝗋𝗈𝗉𝗂𝗇𝗌𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝖺𝖻𝗎𝗉𝖺𝗍𝖾𝗇,𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗃𝖾𝗅𝖺𝗌 𝖺𝗄𝖺𝗇𝖾𝗇𝗂𝗇𝖽𝖺𝗌 𝖽𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗆𝗎𝗌𝗇𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝗌𝖾𝗄𝗍𝗈𝗋 𝖯𝖾𝗇𝖽𝗂𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇,𝖪𝖾𝗌𝖾𝗁𝖺𝗍𝖺𝗇,𝖠𝗀𝖺𝗆𝖺,𝖯𝗈𝗅𝗂𝗍𝗂𝗄,𝖡𝗎𝖽𝖺𝗒𝖺,𝖽𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗂𝖺𝗅 𝗌𝖾𝖼𝖺𝗋𝖺 𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗆𝖺𝗍𝗂𝗌.

2. 𝖬𝖾𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍𝗄𝖺𝗇 𝖮𝗍𝗈𝗇𝗈𝗆𝗂 𝗄𝗎𝗌𝗎𝗌  𝗢𝗧𝗦𝗨𝗦 𝗃𝗂𝗅𝗂𝗍 𝖨𝖨,𝗌𝖾𝗅𝖺𝗆𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗉𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗇𝗍𝖺𝗁 𝗂𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗄𝗈𝗇𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗅𝗂𝗍 𝗉𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗆 𝖽𝖾𝗌𝖾𝗇𝗍𝗋𝖺𝗅𝗂𝗌𝖺𝗌𝗂 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝖽𝗂𝖻𝖾𝗋𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗅𝖺𝗅𝗎𝗂 𝗉𝗋𝗈𝗏𝗂𝗇𝗌𝗂 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝗎𝗋 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝗄𝖾𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗉𝗋𝗂𝖻𝗎𝗆𝗂 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺,𝗇𝖺𝗆𝗎𝗇 𝖮𝗍𝗌𝗎𝗌 𝗂𝗇𝗂 𝖽𝗂 𝗃𝖺𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇 𝖺𝗅𝖺𝗍 𝗍𝖺𝗐𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝗇𝗀𝗄𝗎𝗌 𝗉𝗋𝖺𝖽𝗂𝗇𝗀𝗆𝖺 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗆𝗉𝖾𝗋𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇𝗄𝖺𝗇 𝗀𝗂𝗀𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗃𝗎𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗂𝖽𝖾𝗈𝗅𝗈𝗀𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺𝖺𝗇 𝗌𝖾𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂 𝗁𝖺𝗄 𝗌𝖾𝗀𝖺𝗅𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝖽𝗂 𝖽𝗎𝗇𝗂𝖺.

3.𝖲𝖾𝗍𝖾𝗅𝖺𝗁 𝗍𝖾𝗋𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗉𝖾𝗋𝗎𝖻𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗌𝗂𝗌𝗍𝖾𝗆 𝗉𝖾𝗆𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗁𝖺𝗇 𝗂𝗇𝖽𝗈𝗇𝖾𝗌𝗂𝖺 (𝗋𝖾𝖿𝗈𝗋𝗆𝖺𝗌𝗂),𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗋𝖺𝗓𝗂𝗆𝗇𝗒𝖺 𝗀𝗎𝗌𝖽𝗎𝗋 𝗁𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺 𝗄𝖾𝗁𝗂𝖽𝗎𝖺𝗉𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝖽𝗂 𝗃𝖺𝖽𝗂𝗄𝖺𝗇 𝗌𝖾𝖻𝗎𝖺 𝗄𝖾𝗅𝖾𝗋𝖾𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗆𝖺𝗂𝗇 𝖽𝗂 𝗍𝖾𝗇𝗀𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗇𝗀𝗎𝖺𝗌𝖺 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗂𝗇𝗂 .

𝖮𝗅𝖾𝗁 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝗌𝗈𝗅𝗎𝗌𝗂 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗆𝖺𝗇𝖿𝖺𝖺𝗍 𝖽𝖾𝗆𝗂 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗎𝗇-𝗃𝗎𝗇𝗀 𝗇𝗂𝗅𝖺𝗂-𝗇𝗂𝗅𝖺𝗂 𝗄𝖾𝗆𝖺𝗇𝗎𝗌𝗂𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗆𝗂 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗌𝗂𝖺𝗉 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗇𝗍𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗉𝗂𝗅𝗂𝗁𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗆𝗂,(𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺 𝖲𝖾𝖼𝖺𝗋𝖺 𝖧𝗎𝗄𝗎𝗆  𝖽𝖺𝗇 𝖯𝗈𝗅𝗂𝗍𝗂𝗄 𝖬𝖾𝗇𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖡𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝖸𝖺𝗇𝗀 𝖬𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺) 𝖽𝗂𝖺𝗍𝖺𝗌 𝗍𝖺𝗇𝖺𝗁 𝗂𝗇𝗂 𝗐𝖾𝗌𝗍 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺.

𝖱𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗉𝖾𝗇𝖾𝗇𝗍𝗎 𝖽𝗂𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗍𝖺𝗐𝖺𝗋𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗆𝖾𝗇𝖾𝗇𝗍𝗎𝗄𝖺𝗆 𝗇𝖺𝗌𝗂𝗉 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺 𝗉𝖺𝗉𝗎𝖺 𝗆𝖾𝗋𝖽𝖾𝗄𝖺.

"𝘚𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘫𝘶𝘫𝘶𝘳 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘪𝘯𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘨𝘢𝘴 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘢𝘯".

𝙀𝙙𝙞𝙩𝙤𝙧:  (𝗚𝗲𝗻 𝗥𝗥 𝗩𝘂𝗹𝗹𝗺𝗲𝗺𝗯𝗲𝗿𝘀 𝗔𝗹𝗮𝗺𝗽𝗮.)




TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPN-PB OPM) ORGANISASI PAPUA MERDEKA

DOC/KEBAKARAN MARKAS POU-POU DEIYAI  

*. Kronologis singkat dan jelas bahwa.

Kejadian Selasa,10, Mei 2022, Ketika kebakaran terjadinya markas besar POU-POU tidak ada orang satupun pasukan TPN-PB OPM ditempat sebab semua pasukan mereka pergi ke markas besar DOKOGE karena mereka pergi pula tentu ada kepentingan untuk mewujudkan suatu kegiatan terbesar maka itu, pelakunya, mulai hari ini  perlu mengaku daripada pasukan TPN-PB OPM sebelum mulai tindakan. 

Tempat terjadi kebakaran MARKAS DEIYAI POU-POU Merupakan markas yang cukup besar demikian kebakaran ialah salah satu tindakan busuk yang dilakukan/tidak layak dibakar oleh karena itu, yang digunakan adalah orang-orang tertentu namun demikian kebakaran tersebut diklarifikasi dalam tahapan proses menelusuri yakni;

Apakah dari pihak keamanan
Apakah mungkin dari pihak gaduhngan 
Ataukah dari pihak pemilik tanah 

Jika ketiga opsi atau kategori ini sudah kedapatan problemnya TPN-PB OPM KODAP VI DEIYAI DIMEPO maupun KOMANDO KASAD II ANGIN TIMUR tidak duduk tenang mereka bilaperlu disayangkan dan bahkan Kabupaten deiyai akan darurat dalam waktu yang dekat.

Dengan demikian pernyataan sikap dari TPN-PB OPM adalah apabila pihak ketiga tidak bertanggunjawab/mengaku berarti pihak TPN akan Operasi tiga tempat, distrik damabagata Kabupaten deiyai WATIYAI DAMA dan DAGGO akan hancur rubuh total.

Penanggung jawaba;
Panglima tertinggi sorong ke samurai DAMIANUS M YOGI.

𝗧𝗵𝗼𝘂𝘀𝗮𝗻𝗱𝘀 𝗢𝗳 𝗦𝘁𝘂𝗱𝗲𝗻𝘁𝘀 𝗕𝗿𝘂𝗶𝗲𝗱 𝗕𝘆 𝗦𝗲𝗰𝘂𝗿𝗶𝘁𝘆( 𝗠𝗶𝗹𝗶𝘁𝗲𝗿𝗶 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 ) 𝗢𝗳𝗳𝗶𝗰𝗶𝗮𝗹𝘀𝗻

                𝗙𝗥𝗘𝗘 𝗪𝗘𝗦𝗧 𝗣𝗔𝗣𝗨𝗔 


 saat Demo ribuan mahasiswa di Jayapura portnumbai Selasa, 10/05/2022


TOTIO, THETPN-PBNEWS.COM- Today, Tuesday (10/05/2022) the Indonesian police acted anarchically by firing a number of firearms during the peaceful demonstration of the people of West Papua in Jayapura (Port Numbay), West Papua.

 The people of West Papua took to the streets peacefully to declare their rejection of Special Autonomy (Otsus) and the expansion of the New Autonomous Region (DOB) in West Papua, but the Indonesian Police forcibly disbanded them.


 It was reported that some of the peaceful demonstrators had been shot by the Indonesian police and were in critical condition.

 We call on the whole world, especially the European Union (EU) and the funding countries (donors) of Special Autonomy to immediately stop funding, and support the Right of Self-Determination for West Papua.

 This is the real face of Indonesian democracy.  The High Commissioner of the UN Human Rights Council (UN High Commissioner) immediately visited West Papua to witness firsthand according to the urging of more than 100 UN member states".(*)


(𝙍𝙚𝙙𝙖𝙠𝙨𝙞)