Perjanjian New York : Ambisi AS di Balik Pembebasan Irian Barat
Mourning the loss of Gerardus Thommey, West Papuan liberation fighter
West Papuans are today mourning the sad loss of Gerardus Thommey, an elder and leader of our struggle.
Thommey’s leadership and courage was evident from an early age. A regional commander of the West Papuan liberation movement in Merauke, he lived from his early twenties as a guerilla, fighting an oppressive occupying power. It takes amazing commitment to live all this time in the bush, without modern communications or conveniences, in the pursuit of liberation for his people. Thommey was captured near the PNG border with four other liberation leaders and deported to Ghana – like many of our leaders, he lived the rest of his life in exile. After five years there, he was able to join the West Papuan diaspora in the Netherlands, where he helped found the Free West Papua Netherlands Campaign.
I knew Gerardus as a leader in Parliament and in the streets. He was a source of constant wisdom since I arrived in the UK almost twenty years ago; a mentor and advisor on how to fight for West Papuan freedom from exile, while staying focused and keeping a humble spirit. He was also totally dedicated to the cause: as well as Free West Papua Netherlands, he also helped found the International Parliamentarians for West Papua, and would always be present at pro-independence events and offer encouragement to young activists.
I was honoured that both Thommey and Jacob Prai – another freedom fighter, and one of the founding fathers of the OPM – gave the ULMWP their blessing and mandated us to carry out their mission. Both were elders from the early days of our anti-colonial struggle, and understood the importance of unity to achieving our goals.
Even though he was exiled from his land, his commitment to a liberated West Papua never wavered. This is a great lesson to all West Papuans, whether in exile, in the cities, in the refugee camps or in the bush. It is now up to the new generations to carry on his legacy by continuing his fight for freedom.
On behalf of the ULMWP and the people of West Papua, I send my sympathies to Thommey’s family and friends. He leaves behind an inspiring legacy of leadership and commitment to our cause, and will continue to inspire West Papuans until we are once again free.
The Hope of the West Papua Army (WPA) Three Military Wings of the Defense Command Are Ready to Guard the ULMWP II Summit Agenda and Get ULMWP Entry as Full Membership in the MSG
Tentara Papua Barat "West Papua Army"... (WPA) dengan Tiga sayap militer siap mengakhiri dari cengkraman negara republik indonesia.
TNI PORLI: Melakukan Tindakan Penangkapan Brutal Terhadap 24 Masyarakat sipil Di Kisor Raya
LAPORAN PERS TERBUKA
DAMIANUS YOGI SINGGUNG GOLIATH TABUNI SUDAH TUA DAN TAK MAMPU PIMPIN PERJUANGAN
TPNPB-OPM DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI RAYAKAN HUT YANG KE 51
Titoyo.Tentara pembebasan Nasional papua barat Organisasi Papua merdeka (TPNPB-OPM) Devisi ll Makodam PEMKA lV Paniai telah gelar hari jadinya peringati hari ulang tahun (HUT) yang ke 51 proklamasi kemerdekaan pemerintah sementara bangsa papua barat 1 juli 1971 di victoria dan 1 juli 2022 di Totiyo ,Jumat 01/06/ 2022.
Panglima tertinggi Sorong to Samarai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka, west papua army yang di sebut ( WPA) DAMIANUS RR MAGAI YOGI Mengatakan bahwa sejarah dan dasar Hukum perjuangan bangsa papua barat sudah jelas karena perjuangan bangsa papua barat sudah ada sejak tahun 1942, 19961 , dan 1971 bukan lagi baru; lanjut yogi
Katanya , Kunci kemerdekaan bangsa papua barat adalah persatuan dan kesatuan bangsa serta seluruh kesatuan pasukan dari sorong to samarai untuk itu saya sebagai panglima tertinggi sorong to samarai mengajak kepada seluruh kesatuan dan rakyat west papua, mari kita sama sama membangkitkan sebuah Sprit dan semangat perjuangan dari diri kita sendiri untuk menentukan tujuan akhir kita bersama yaitu papua merdeka. Pungkas yogi
Ada beberapa Jalur kemerdekaan bangsa papua barat yang harus seluruh kesatuan dan rakyat mengetahui yakni pertama kemerdekaan melalui jalur hukum ; kedua kemerdekaan melalui jalur human rights (HAM); ketiga kemerdekaan melalui jalur gerilya, hal itu di sampaikan dalam pidato resmi Panglima tertinggi sorong to samarai oleh Damianus RR M Yogi saat kegiatan berlangsung pada tanggal 01 /06/2022. UjarNya
Panglima tertinggi komandan angkatan darat (KASAD) sorong to samarai OKTO JIMI MAGAI YOGI Mengatakan bahwa kunci kemenangan dan kemerdekaan bangsa papua barat ada di gerilya sehingga seluruh kesatuan dan rakyat sorong to samarai harus bersatu dalam persatuan untuk mengakhiri dan merdeka. PungkasNya
Maka dengan itu, saya sebagai Kepala Staf KASAD sorong to samarai mengajak kepada seluruh kesatuan dan rakyat sorong to samarai mari kita sama sama rasakan semua kekurangan yang ada pada kami dalam gerilya yang akan kami jadwalkan nanti, sehingga saya juga mengharapkan kepada seluruh kesatuan dan rakyat sorong to samarai mari kita sama sama menjemput jadwal gerilya yang akan kami umum dalam waktu yang dekat ini, Hal itu disampaikan dalam sambutan resmi Staf tertinggi KSAD sorong to samarai oleh OKTO JIMI MAGAI YOGI saat kegiatan sedangkan berlangsung di Totiyo.
Ilustrasi panglima tertinggi KSAD sorong to samarai OKTO JIMI MAGAI YOGI
Kami Rakyat papua adalah pemilik tanah di atas negeri ini yang berwilayah sorong to samarai, sehingga seluruh kesatuan dan rakyat papua jangan pernah mendengar kolonial biadab indonesia yang selalu mengstigmakan teroris dan rakyat ilegal di atas tanah papua barat , tapi rakyat sorong to samarai mengagap bahwa itu merupakan suatu muslihat yang bangun oleh kolonial indonesia untuk merebut tanah kami, hal itu di sampaikan oleh komandan angkatan udara sorong to samarai AGO W GOBAI dalam sambutan giliran Nya saat kegiatan berlangsung di lapangan Totiyo. Pungkas gobai
Ilustrasi panglima tertinggi komandan Angkatan udara AGO W GOBAI
berbagai negara di dunia tidak pernah ada merdeka sebelum ada sejarah dasar hukum bangsa, oleh sebab itu , bagi kami rakyat papua barat sudah jelas sejarah dan dasar hukum
Sebagai pembuktian terbaik sejarah dan Hukum serta dokumen sudah terkaji sejak tahun 1942, 1961 dan 1971 dan memang benar benar sudah menjalani proses perjuangan bangsa papua barat sampai saat ini. UjarNya
Reporter : Amot